Monitorindonesia.com – BMKG memberikan peringatan dini terkait aktivitas penerbangan akan ada pertumbuhan awan cumulonimbus di beberapa daerah. Awan cumulonimbus dengan presentase 50-75% selama 7 hari ke depan.
“BMKG sudah memberikan informasi meteorologi penerbangan, ini produk layanannya mulai dari Sigmet (peringatan dini cuaca signifikan rute penerbangan), pengamatannya ada cuaca langit cerah sampai citra satelit,” kata Deputi Meteorologi BMKG Guswanto, kepada wartawan, Minggu (31/1/2021).
Adapun informasi meteorologi penerbangan telah tersedia di website BMKG. BMKG juga menyampaikan prakiraan prediksi awan cumulonimbus, prakiraan cuaca bandara, hingga medium and high level SIGWX (peta cuaca signifikan rute penerbangan).
“Prakiraan awan CB di wilayah udara Indonesia, warna biru muda ISOL atau isolated dengan tingkat di bawah 50, yang warna ungu itu adalah OCAL atau occasional dengan cakupan spasial maksimum antara 50-75%,” kata Guswanto.
“Ini ada di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau sampai ada di Papua Barat,” ujarnya.
Adapun prediksi prakiraan pertumbuhan awan cumulonimbus terjadi di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB, NTT, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Papua Barat, Papua.
Serta di area perairan utara Aceh, perairan barat Sumatera Barat, Selat Karimata sebelah Utara Kepulauan Bangka, Samudra Hindia sebelah barat Lampung hingga Jawa Timur, Laut Jawa, Laut Sumbawa, Selat Makasar, Laut Flores, Laut Sulawesi, Laut Banda, Laut Seram, Laut Arafuru, Samudra Pasifik utara Papua Barat dan Papua. (ndi)
Discussion about this post