• Home
  • Nasional
  • Nusantara
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Index
  • Mi Podcast
  • MI Channel
Menu
  • Home
  • Nasional
  • Nusantara
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Index
  • Mi Podcast
  • MI Channel
Search
Close
Search
Close
  • Home
  • Nasional
  • Nusantara
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Index
  • Mi Podcast
  • MI Channel
Menu
  • Home
  • Nasional
  • Nusantara
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Index
  • Mi Podcast
  • MI Channel
Home Politik

Pimpinan DPR Minta Bakamla Prioritaskan Beli Alutsista Produksi Pindad dan PAL

Monitor Indonesia by Monitor Indonesia
04/02/2021 12:02
in Politik
dpr

Wakil Ketua DPR, Aziz Syamsuddin. [MI/RR]

Jakarta, MI – Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin berharap Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) tidak membeli alat utama sistem persenjataan (alutsista) dari luar negeri, tetapi lebih mengedepankan produk dalam negeri, seperti produksi PT Pindad dan PT PAL yang merupakan industri lokal.

“Mari kita kedepankan produk alutsista dalam negeri dan bangga memakai produk dalam negeri,” kata Azis Syamsuddin dalam keterangan tertuisnya, Rabu (3/2/2021).

Seluruh wilayah kedaulatan NKRI, baik darat, laut, maupun udara, termasuk terhadap ekonomi, kata dia, menjadi perhatian DPR sehingga jangan sampai Bakamla melakukan pembelian alutsista dari luar negeri

Azis mengemukakan hal itu ketika bersama Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel mengunjungi Kantor Bakamla RI, Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan bahwa kunjungannya tersebut dalam rangka melakukan silaturahmi dan menjalin komunikasi terkait dengan tugas dan pokok Bakamla.

BacaJuga

Erick Thohir Disebut Bakal Gabung Partai PAN, Zulhas: Tunggu Tanggal Mainnya

Data Keberhasilannya Tidak Bisa Dipertanggungjawabkan, DPR Bakal Evaluasi Program Food Estate dengan Panja

Penguatan Bakamla, kata dia, harus diiringi dengan sarana dan prasarana yang memadai agar dapat bekerja secara maksimal dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya secara baik.

Dari sarana dan prasarana kapal milik Indonesia, menurut dia, masih berkapasitas 10 persen dari jumlah ideal yang semestinya 77 persen.

“Sarana dan prasarana itu merupakan upaya dalam menguatkan kinerja Bakamla dalam menjalankan kewenangannya sesuai dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2014 sebagai pengendali wilayah laut yang berkaitan dengan RUU Landasan Kontinen,” ujarnya.

Ia meminta Kepala Bakamla membuat sandingan daftar investaris masalah sebagai komperatif studi sehingga ke depannya dapat memilih mana yang menjadi terbaik dan tidak.

Langkah itu, lanjut dia, dalam mendukung pembinaan terhadap kualitas sumber daya manusia dengan berbagai pelatihan, kerja sama, dan penguatan kemampuan.

“Ke depannya tidak terjadi tumpang-tindih kewenangan antarlembaga dalam mengamankan kedaulatan NKRI, khususnya di wilayah laut,” ujarnya.

Politikus Partai Golkar itu menilai saat ini otoritas di laut banyak sekali terjadi tumpang-tindih, misalnya ada Polisi Perairan (Pol Air), TNI Angkatan Laut, Bakamla, Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub, dan Bea Cukai.

Ia menyebutkan semua otoritas tersebut memiliki kewenangan patroli sehingga jangan sampai ada satu kapal yang melanggar aturan di wilayah laut diperiksa empat institusi.

(ndi)

#dpr #dpr

Baca Juga

  1. Aboebakar Alhabsyi: Langkah Kapolri Listyo ke Rabithah Alawiyah Cukup Taktis
Tags: AlutsistaBakamlaDPRpindad
Previous Post

Eden Terancam Tak Perkuat Real Madrid Selama Enam Pekan ke Depan, Ini Penyebabnya

Next Post

PM Malaysia Penuhi Undangan Presiden Jokowi

Related Posts

DPR Geram Food Estate Amburadul, Pemkab Humbahas Manipulasi Data?
Berita Utama

DPR Geram Food Estate Amburadul, Pemkab Humbahas Manipulasi Data?

29/01/2023 14:02
Kades Minta Jabatan 27 Tahun, Pakar HTN: Rakus, Otoriter dan Egois!
Berita Utama

Kades Minta Jabatan 27 Tahun, Pakar HTN: Rakus, Otoriter dan Egois!

28/01/2023 20:10
DPR, Minta, Kementan, Jujur, Food Estate
Berita Utama

Proyek Food Estate Tak Capai Target, DPR Bakal Evaluasi Kementan

26/01/2023 17:35
Kepala Desa Demo Lagi di Depan Gedung DPR
Nasional

Kepala Desa Demo Lagi di Depan Gedung DPR

25/01/2023 12:07
Meikarta, Apartemen Meikarta
Nasional

DPR Bakal Panggil Manajemen Meikarta Hari Ini

25/01/2023 11:00
Haji
Berita Utama

DPR Bongkar Kesalahan Pengelolaan Dana Haji, 70 Persen Masuk Kantong Kemenkeu!

22/01/2023 22:23
Next Post
Malaysia

PM Malaysia Penuhi Undangan Presiden Jokowi

Discussion about this post

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Kades Minta Revisi UU Desa, Pengamat: Jangan Serampangan demi Kepentingan Penguasa!, Indonesia Mampu Bayar Utang Hanya Sebatas Retorika dan Dongeng

Indonesia Mampu Bayar Utang Hanya Sebatas Retorika dan Dongeng

29/01/2023 13:02
DPR Geram Food Estate Amburadul, Pemkab Humbahas Manipulasi Data?

DPR Geram Food Estate Amburadul, Pemkab Humbahas Manipulasi Data?

29/01/2023 14:02
Kasus Tabrak Lari Cianjur:  Pengemudi Audi Hitam Jadi Tersangka Hingga Dikambinghitamkan, Polri

Kasus Tabrak Lari Cianjur: Pengemudi Audi Hitam Jadi Tersangka hingga Dikambinghitamkan

29/01/2023 11:33
Ada Apa dengan Polri 'Keseringan' Tak Profesional Tangani Perkara?

Ada Apa dengan Polri ‘Keseringan’ Tak Profesional Tangani Perkara?

29/01/2023 21:00
Megawati ke Jokowi: Kalau Gak Ada PDIP, Duh Kasihan Dah

Megawati akan Hadiri Pelantikan Wali Kota Semarang

30/01/2023 07:01
Pelatih Al Nassr: Cristiano Ronaldo akan Kembali ke Eropa

Pelatih Al Nassr: Cristiano Ronaldo akan Kembali ke Eropa

30/01/2023 06:42
256 Babi Mati Mendadak di NTT, Diduga Terkena ASF

256 Babi Mati Mendadak di NTT, Diduga Terkena ASF

30/01/2023 06:00
KPK Karyoto dan Endar Diserahkan ke Dewas KPK

Gegara Kasus Formula E Tak Naik ke Penyidikan, Karyoto dan Endar Diserahkan ke Dewas KPK

30/01/2023 03:56

Recent News

Megawati ke Jokowi: Kalau Gak Ada PDIP, Duh Kasihan Dah

Megawati akan Hadiri Pelantikan Wali Kota Semarang

30/01/2023 07:01
Pelatih Al Nassr: Cristiano Ronaldo akan Kembali ke Eropa

Pelatih Al Nassr: Cristiano Ronaldo akan Kembali ke Eropa

30/01/2023 06:42
256 Babi Mati Mendadak di NTT, Diduga Terkena ASF

256 Babi Mati Mendadak di NTT, Diduga Terkena ASF

30/01/2023 06:00
KPK Karyoto dan Endar Diserahkan ke Dewas KPK

Gegara Kasus Formula E Tak Naik ke Penyidikan, Karyoto dan Endar Diserahkan ke Dewas KPK

30/01/2023 03:56

Follow Us

Facebook Twitter Youtube Instagram Tiktok

Telusuri

Download Sekarang

Sport

Bola

Hiburan

Health

Lifestyle

Hobi

Pendidikan

Teknologi

Otomotif

Global

Metropolitan

Rubrik

All Rights Reserved by monitorindonesia.com © 2022

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kode Etik
  • S0P Wartawan
  • Disclaimer
  • Dewan Pers
  • Pedoman Pemberitaan

Follow Us

Facebook Twitter Youtube Instagram Tiktok

Telusuri

Sport

Bola

Hiburan

Health

Lifestyle

Hobi

Pendidikan

Teknologi

Otomotif

Global

Metropolitan

Rubrik

Download Sekarang

Redaksi • Tentang Kami • Kode Etik • SOP Wartawan • Disclaimer • Dewan Pers • Pedoman Pemberitaan

All Rights Reserved by monitorindonesia.com © 2022

top-scroll