• Home
  • Nasional
  • Nusantara
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Index
  • Mi Podcast
  • MI Channel
Menu
  • Home
  • Nasional
  • Nusantara
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Index
  • Mi Podcast
  • MI Channel
Search
Close
Search
Close
  • Home
  • Nasional
  • Nusantara
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Index
  • Mi Podcast
  • MI Channel
Menu
  • Home
  • Nasional
  • Nusantara
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Index
  • Mi Podcast
  • MI Channel
Home Berita Utama

AS Akui Gagal dalam Strategi Penarikan Pasukan dari Afghanistan

Monitor Indonesia by Monitor Indonesia
29/09/2021 09:40
in Berita Utama, Global
Boeing, Penarikan Pasukan AS di Afghanistan Tuntas pada 31 Agustus

Presiden AS Joe Biden. [Foto/AFP]

Monitorindonesia.com – Petinggi militer AS mengakui kegagalan strategi dalam penarikan pasukannya di Afghanistan meski berhasil dalam hal penyediaan logistik.

Hal itu diakui Kepala Staf Gabungan AS, Jenderal Mark Milley saat memberikan keterangan di depan sidang luar biasa komite angkatan bersenjata Senat yang mengawasi keberangkatan pasukan AS dan mencatat banyak korban tewas selama 20 tahun berada di negra itu.

Milley muncul bersama Menteri Pertahanan, Lloyd Austin, dan kepala Komando Pusat AS, Jenderal Kenneth ‘Frank’ McKenzie, dalam sidang tersebut. Semua petinggi militer itu mendapatkan kritikan tajam terkait kepemimpinan militer negara itu dalam lebih dari satu dekade terakhir.

Pada satu sisi, Milley berkewajiban untuk mempertahankan kesetiaannya kepada negaranya dalam menghadapi tuduhan pembangkangan dalam minggu-minggu terakhir pemerintahan Donald Trump. Dia menjelaskan hal itulah yang menyebabkan mengapa dia tidak mengundurkan diri selama penarikan pasukan Afghanistan yang kacau balau.

Jenderal tersebut juga membela diri atas sikap Trump dan mengatakan kesetiaannya kepada bangsa adalah mutlak.

BacaJuga

Jaksa Penuntut Setya Novanto ‘Mudik’ ke Kejagung

Anggota Komisi VIII DPR Anggap Pernyataan Ketum PBNU Soal Haji Kurang Bijak

“Jelas perang di Afghanistan tidak berakhir seperti yang kami inginkan,” kata Milley seraya menambahkan Taliban sekarang telah berkuasa di Kabul sebagaimana dikutip TheGuardian.com, Rabu (29/9).

“Kita harus ingat bahwa Taliban tetap menjadi organisasi teroris dan mereka masih belum memutuskan hubungan dengan al-Qaida,” tambahnya.

Dia menambahkan bahwa dirinya tidak memiliki ilusi dengan siapa berhadapan dan masih harus dilihat apakah Taliban dapat mengkonsolidasikan kekuasaan atau tidak. Atau apakah negara itu akan semakin pecah menjadi perang saudara, katanya.

Dia mengakui menghadapi hari yang sangat sulit untuk melewati kerusakan reputasi yang disebabkan oleh jatuhnya Kabul secara tiba-tiba bulan lalu. Begitu juga ketika mengevakuasi orang Amerika Serikat dan sekutunya yang menyebabkan puluhan ribu orang rentan keamanan.

Milley, Austin dan McKenzie semuanya mengkonfirmasi bahwa ketika pemerintahan Biden sedang mempertimbangkan kebijakannya tentang Afghanistan dalam beberapa bulan pertama menjabat, mereka percaya bahwa pasukan kecil AS sekitar 2.500 harus tetap ada.

Akan tetapi Biden menjelaskan dalam sebuah wawancara bulan lalu bahwa dia belum menerima saran seperti itu.

“Tidak ada yang mengatakan itu kepada saya yang dapat saya ingat,” kata Biden kepada ABC News pada 19 Agustus lalu.

Milley dengan tegas menolak saran senator Partai Republik Tom Cotton bahwa dia harus mengundurkan diri karena saran itu ditolak.
“Akan menjadi tindakan pembangkangan politik yang luar biasa bagi seorang perwira yang ditugaskan untuk mengundurkan diri begitu saja karena saran saya tidak diterima,” katanya.

Dia mengatakan negara tidak ingin para jenderal mencari tahu perintah apa yang akan diterima dan dilakukan atau tidak karena itu bukan tugasnya.

Dalam wawancara 19 Agustus, Biden mengatakan bahwa pasukan AS akan tetap tinggal sampai semua warga Amerika Serikat dievakuasi. Akan tetapi ketika tentara terakhir pergi dengan penerbangan pada tanggal 30 Agustus, diyakini masih ada lebih dari seratus orang Amerika Serikat yang kebanyakan berkewarganegaraan ganda atau yang telah menunda keputusan mereka untuk pergi sehingga terlambat.

Milley mengatakan pimpinan militer meminta untuk tetap berpegang pada batas waktu akhir Agustus untuk menyelesaikan keberangkatan yang telah disepakati Taliban.[Yohana RJ]

Baca Juga

  1. Taliban Kembali Rebut Tiga Ibu Kota Provinsi Afghanistan
Tags: AfganistanAmerika SerikatTaliban
Previous Post

Wartawan Papua Barat Zainal La Adala Dianiaya Oknum Polisi di KM Labobar

Next Post

MAKI: Rencana Kapolri Tarik Novel Baswedan Cs Jadi ASN Polri Bukan Penghinaan

Related Posts

Luther King dalam Puisi Esai di Kedutaan Besar AS
Nasional

Luther King dalam Puisi Esai di Kedutaan Besar AS

20/01/2023 22:12
TNI AL, Bogor, ditembak, penembak, senpi, ABK Ditembak Perampok Bersenjata yang Menyerang Kapal, KKB, Bharada, Kodam, Virginia, Penembakan, penembakan massal
Global

Bocah 6 Tahun di Virginia Tembak Gurunya di Sekolah

07/01/2023 12:42
Bantu Ukraina, Amerika Serikat Kirim Kendaraan Tempur
Global

Bantu Ukraina, Amerika Serikat Kirim Kendaraan Tempur

07/01/2023 07:50
Pasukan Angkasa AS
Global

Hadapi China, Amerika Serikat Resmikan Angkatan Luar Angkasa Pertama Luar Negeri di Korea Selatan

15/12/2022 10:22
Serangan bersenjata
Global

Serangan Bersenjata ke Hotel di Kabul Berakhir, Tiga Penyerang Tewas Ditembak Aparat Keamanan

13/12/2022 06:27
Amerika Serikat
Global

Khawatir dengan Kekuatan China, AS Gandeng Jepang untuk Memperkuat Pasukannya di Australia

07/12/2022 11:48
Next Post
Formula E, Ragu

MAKI: Rencana Kapolri Tarik Novel Baswedan Cs Jadi ASN Polri Bukan Penghinaan

Discussion about this post

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Gedung PWRI Kebakaran

Gedung PWRI Kebakaran

02/02/2023 21:52
Danpaspampres

Ini Alasan Panglima TNI Mutasi Danpaspampres

03/02/2023 15:19
August Hamonangan Murka ke Dinas Citata DKI Jakarta, Soal Apa?

August Hamonangan Murka ke Dinas Citata DKI Jakarta, Soal Apa?

03/02/2023 13:52
Cara Licik Teddy Minahasa Terima Rp 300 Juta Hasil Penjualan Narkotika

Licik! Teddy Minahasa Terima Rp 300 Juta Hasil Penjualan Sabu

02/02/2023 21:08
Jaksa Penuntut Setya Novanto 'Mudik' ke Kejagung

Jaksa Penuntut Setya Novanto ‘Mudik’ ke Kejagung

03/02/2023 20:01
Pengumuman Hasil Seleksi PPPK Guru 2022 Ditunda!

Pengumuman Hasil Seleksi PPPK Guru 2022 Ditunda!

03/02/2023 19:49
voi.id/en/monitorindonesia.com/prakiraan cuaca

Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Jakarta Berawan-Hujan pada Sabtu Pagi

03/02/2023 19:00
Kejagung Terima Berkas dan Barang Bukti Tersangka Penggelapan Pajak

Kejagung Terima Berkas dan Barang Bukti Tersangka Penggelapan Pajak

03/02/2023 18:56

Recent News

Jaksa Penuntut Setya Novanto 'Mudik' ke Kejagung

Jaksa Penuntut Setya Novanto ‘Mudik’ ke Kejagung

03/02/2023 20:01
Pengumuman Hasil Seleksi PPPK Guru 2022 Ditunda!

Pengumuman Hasil Seleksi PPPK Guru 2022 Ditunda!

03/02/2023 19:49
voi.id/en/monitorindonesia.com/prakiraan cuaca

Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Jakarta Berawan-Hujan pada Sabtu Pagi

03/02/2023 19:00
Kejagung Terima Berkas dan Barang Bukti Tersangka Penggelapan Pajak

Kejagung Terima Berkas dan Barang Bukti Tersangka Penggelapan Pajak

03/02/2023 18:56

Follow Us

Facebook Twitter Youtube Instagram Tiktok

Telusuri

Download Sekarang

Sport

Bola

Hiburan

Health

Lifestyle

Hobi

Pendidikan

Teknologi

Otomotif

Global

Metropolitan

Rubrik

All Rights Reserved by monitorindonesia.com © 2022

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kode Etik
  • S0P Wartawan
  • Disclaimer
  • Dewan Pers
  • Pedoman Pemberitaan

Follow Us

Facebook Twitter Youtube Instagram Tiktok

Telusuri

Sport

Bola

Hiburan

Health

Lifestyle

Hobi

Pendidikan

Teknologi

Otomotif

Global

Metropolitan

Rubrik

Download Sekarang

Redaksi • Tentang Kami • Kode Etik • SOP Wartawan • Disclaimer • Dewan Pers • Pedoman Pemberitaan

All Rights Reserved by monitorindonesia.com © 2022

top-scroll