Monitorindonesia.com – Demo yang dilakukan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Indonesia (SI) di depan Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selesai.
Demo yang mengusung protes atas putusan hasil Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) itu diakhiri dengan bersih-bersih sampah jalanan.
“Jadi, hari ini ada teman-teman mahasiswa menyampaikan aspirasinya dan sekarang sudah menyampaikan aspirasi. Pukul 15.22 sudah bubar dan kembali ke tempat masing-masing,” kata Kapolres Jakarta Selatan Kombes Aziz Andriansyah di depan Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (27/9/2021).
Berdasarkan pantauan, aksi itu berlangsung sekitar lima jam. Sempat ada gesekan berupa dorong-dorongan antara mahasiswa dan polisi saat demo berlangsung. Hal itu karena para pendemo mau menyampaikan aksi lebih dekat dari markas KPK tapi tidak diperkenankan.
Namun, dorongan itu tidak berlangsung lama. Para mahasiswa langsung bernegosiasi dan berakhir dengan membubarkan diri.
Di sisi lain, KPK menyebut pemecatan pegawai tidak ada kaitannya dengan kinerja. Lembaga Antikorupsi memastikan taringnya tidak akan tumpul usai pegawai dipecat pada 30 September 2021.
“KPK melalui berbagai upaya pencegahan, pendidikan, juga penindakan berusaha untuk terus membuktikan hasil kerjanya kepada publik. Selanjutnya, publik silakan menilainya secara objektif,” kata pelaksana tugas (Plt) juru bicara KPK bidang penindakan Ali Fikri melalui keterangan tertulis, Senin, 27 September 2021.
Ali mengatakan pihaknya ogah meladeni pendemo. Pasalnya, meladeni pendemo membuat polemik TWK terus berlarut.
“KPK tetap fokus terhadap kerja-kerja pemberantasan korupsi, sehingga kami tidak ingin berdinamika menanggapi isu ini,” ujar Ali.
Discussion about this post