Bogor, Monitorindonesia.com – Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor mulai memulihkan perekonomian masyarakat khususnya di bidang wisata kuliner, penginapan, pelayanan perjalanan, daerah tujuan rekreasi, serta atraksi wisata.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Kabupaten Bogor Deni Humaedi AS, di ruang kerjanya, Senin (28/9/2021), menerangkan bahwa jajarannya di masa pandemi sekarang tengah berupaya memulihkan pergerakan ekonomi masyarakat sesuai dengan ikon Kabupaten Bogor sebagai The city of sport and tourism.
“Walau baru menjabat, saya langsung turun ke lokasi destinasi wisata yang ada di kabupaten Bogor. Sudah 16 kecamatan yang saya tinjau,” ungkapnya.
Hasil penelusuran dari beberapa kawasan wisata itu didapati masih terkendala oleh aksesibilitas dan pembatasan jumlah pengunjung. Hal ini, lanjut Deni, sudah dilaporkan kepada Bupati Bogor Ade Yasin.
Melihat kondisi saat ini yang mengharuskan semua sektor untuk membatasi aktivitas khususnya di bidang pariwisata, menjadi satu perhatian khusus bagi pelaku di lapangan. Menyadari hal tersebut, Deni membentuk satuan tugas internal guna memonitor implementasinya.
Dia menjelaskan, bahwa sampai saat ini ada beberapa tempat yang belum bisa beroperasi, seperti pijat refleksi dan sejenisnya dikarenakan kegiatan tersebut berinteraksi langsung antara terapis dan konsumen serta aktivitasnya berada di ruang tertutup sehingga memungkinkan penularan covid.
Untuk bidang kebudayaan, Deni lebih menekankan pada meningkatkan potensi budaya tradisional supaya lebih diprioritaskan di sanggar-sanggar seni, baik melalui panggung seni maupun pagelaran.
“Namun yang terpenting adalah untuk seluruh pengusaha industri pariwisata supaya berkomitmen menaati peraturan. Jangan sampai ada pelanggaran. Jika hal itu terjadi, yang dirugikan adalah warga dan pengusahanya sendiri. Kita tak segan menjatuhi sanksi administrasi atau penutupan tempat usaha,” tutupnya. (Sukma)
Discussion about this post