Monitorindonesia.com – Pemprov DKI Jakarta mengingatkan tim pembebasan lahan pemukiman warga di bantaran sungai Ciliwung guna penanganan banjir agar berhati-hati agar tidak menimbulkan masalah seperti kasus pengadaan tanah Munjul Jakarta Timur.
“Kejadian-kejadian sebelumnya harus menjadi pelajaran bagi kita semua agar berhati-hati dan teliti,” kata Riza di Jakarta, Jumat (25/9/2021).
Diketahui Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI membentuk tim yang bertugas membebaskan lahan. Sebab dalam program normalisasi Ciliwung ini, kewajiban Pemerintah DKI melakukan pembebasan lahan, sementara Kementerian PUPR melaksanakan pembangunan normalisasi.
“Tetap jalan pembebasan. Pembebasan lahan seperti yang sudah dianggarkan berproses sesuai dengan aturan,” lanjutnya.
Pada prinsipnya Pemerintah DKI harus sangat berhati-hati dalam pembenasan lahan ini lantara tak jarang dalam proses ini ada saja polemik yang terjadi. Namun sayangnya, Riza mengaku tidak mengetahui target bidang tanah yang akan dibebaskan dalam normalisasi sungai ini. Sebab menurutnya, detailnya yang memahami Dinas SDA.
“Titik-titiknya sudah ada sudah diatur oleh SDA sudah ada pembidangannya. Pembebasan lahan itu kan enggak Cuma banjir macam-macam, ada buat taman waduk pemakaman, RTH, dan lain-lain,” pungkas dia. (Zat)
Discussion about this post