• Home
  • Nasional
  • Nusantara
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Index
  • Mi Podcast
  • MI Channel
Menu
  • Home
  • Nasional
  • Nusantara
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Index
  • Mi Podcast
  • MI Channel
Search
Close
Search
Close
  • Home
  • Nasional
  • Nusantara
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Index
  • Mi Podcast
  • MI Channel
Menu
  • Home
  • Nasional
  • Nusantara
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Index
  • Mi Podcast
  • MI Channel
Home Politik

Pemutaran Film G-30 S-PKI Perlu Dilakukan sebagai Pengingat Sejarah

Monitor Indonesia by Monitor Indonesia
28/09/2021 10:29
in Politik
Kebocoran

Anggota Komisi I DPR RI Sukamta. [Foto/Dok MI]

Monitorindonesia.com – Tanggal 30 September diperingati tiap tahunnya sebagai upaya Kudeta pemerintahan Republik Indonesia yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI). Saat itu, PKI mencoba merongrong ideologi Pancasila.

Film tentang G-30 S-PKI yang sempat tidak ditayangkan lagi, kini didorong agar diputar kembali. Hal itu disampaikan anggota Komisi I DPR RI, Sukamta di Jakarta, Selasa (28/9/2021)

“Peristiwa G-30 S-PKI merupakan sejarah kelam bangsa kita. Generasi sekarang dan yang akan datang tidak boleh lupa akan sejarah ini. Karenanya kami mendorong TVRI perlu memutar kembali film tersebut sebagai pengingat sejarah,” ujar Sukamta.

Wakil Ketua Fraksi PKS ini menegaskan komunisme menjadi ancaman bagi kedaulatan bangsa Indonesia. Hal tersebut merupakan amanat UU RI No. 23 tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara (PSDN) Pasal 4 ayat (3) yang berbunyi ancaman terhadap bangsa dapat berwujud agresi, terorisme, komunisme, separatisme, pemberontakan bersenjata, dan lainnya.

Sukamta juga menjelaskan beberapa hal dikhawatirkan dapat menghilangkan sejarah yang pahit tersebut dari memori bangsa. Di antaranya penghapusan kata ‘PKI’ dalam G-30S dari buku-buku pelajaran sejarah di sekolah.

BacaJuga

Strategi Zig-zag Surya Paloh: Cari Aman!

Respons Pernyataan MenpanRB, Wapres Ma’ruf Amin Sebut Tidak Semua Anggaran Kemiskinan Untuk Rapat dan Studi Banding

Bahkan, sempat juga ada wacana penghapusan TAP MPRS No. XXV tahun 1966 tentang pelarangan ajaran komunisme, Marxisme, Leninisme.

“Kita bukan ingin membuka luka lama, juga bukan ingin menimbulkan kebencian di tengah masyarakat, tapi hanya agar kita tidak lupa. PKI dulu telah melakukan pembantaian terhadap rakyat Indonesia, khususnya kalangan agamawan, bahkan jenderal-jenderal kita juga menjadi sasaran penculikan dan pembunuhan dengan isu Dewan Jenderal,” katanya.

Walaupun akhirmya upaya kudeta ini tidak berhasil. Pemerintah setelah peristiwa itu melakukan penumpasan terhadap PKI dengan melakukan penangkapan dan eksekusi terhadap para anggotanya.

“Mungkin saja kita bisa memaafkan sejarah kelam tersebut, tapi tentu tidak boleh melupakan, agar peristiwa serupa tidak terjadi pada masa datang,” tegas Sukamta.

Sukamta menegaskan, bangsa ini juga bukan anti dengan negara komunis. Bahkan, selama ini Indonesia bekerja sama dengan negara-negara komunis.

“Yang kita anti adalah ajaran-ajaran komunis yang tidak berketuhanan merasuk ke dalam pikiran bangsa kita. Ajaran anti-tuhan tersebut jelas bertentangan dengan jati diri bangsa yang berketuhanan yang terkandung dalam Pancasila,” tegasnya.

Karena itu, di tengah situasi kondisi bangsa dan geopolitiknya seperti sekarang, termasuk konstelasi di Laut China Selatan, Sukamta mengingatkan, tidak boleh lupa dengan peristiwa tersebut. Terlebih posisi Indonesia sekarang mirip dengan saat terjadi G-30 S-PKI dulu.

Saat itu Indonesia berada di tengah-tengah konstelasi blok Barat dan blok Timur. Rebutan pengaruh 2 blok tersebut antara demokrasi-liberalisme dan komunisme tergambar dalam G-30 S-PKI.

Kondisi saat terjadi G 30 S PKI pun mirip seperti sekarang ini. Posisi Indonesia secara geopolitik dan geostrategis berada di tengah pusaran konflik antara China dan AUKUS (Australia, United Kingdom, Amerika Serikat).

“Nah, dalam perspektif inilah kita merefleksikan perisitwa sejarah. Sekarang dengan adanya blok China dan blok AUKUS sedikit banyak berpotensi bisa meningkatkan manuver dan ketegangan di wilayah Indonesia. Tentu ini bisa menjadi ancaman bagi bangsa kita yang perlu diwaspadai,” kata doktor lulusan Inggris ini.

Sukamta menekankan, bicara film G-30 S-PKI bukan hanya sekadar soal film, tapi juga karena melihat situasi kondisi terkini. Ia tidak tidak ingin bangsa ini tercabik-cabik oleh 2 kekuatan besar tadi.

“Dan ini sangat perlu kita dorong agar semua tersadar, sehingga Pancasila akan tetap sakti dan persatuan bangsa akan tetap kokoh,” harap wakil rakyat dari Daerah Istimewa Yogyakarta itu.[man]

Baca Juga

  1. Anggota DPR RI Sukamta Minta Pemerintah Maksimalkan Fasilitas Kesehatan untuk 2 Juta Vaksinasi Perhari
Tags: aukusFilm G-30S PKIPKSSukamta
Previous Post

Prediksi PSG vs Manchester City, Duel Tim Kaya Raya

Next Post

Kasus Suap Penyidik KPK, Seorang Polisi Mengaku Takut sama Azis Syamsuddin, Kenapa?

Related Posts

Transaksi Cawapres Anies, Anies Baswedan
Politik

Anies Baswedan Temui AHY di Kantor DPP Demokrat, Ada Apa?

02/02/2023 20:38
PKS, Enggan, Dikunci
Politik

Dukung Anies Samar-samar, Pengamat: PKS Sedang Kunci NasDem Agar Tak Main-main Lagi

01/02/2023 13:12
Jokowi Resmi Buka Kick Off Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023, PKS Minta Presiden Jokowi Jangan Lembek Hadapi Perusahaan Tambang, Kenapa?
Politik

PKS Minta Presiden Jokowi Jangan Lembek Hadapi Perusahaan Tambang, Kenapa?

31/01/2023 20:07
Haji
Berita Utama

PKS: Dana Haji Sudah Dimakan Semua! 

22/01/2023 16:34
Drama Politik Anies Bikin Demokrat dan PKS Ketar-ketir
Politik

Parpol Koalisi Pro Anies Tak Kunjung Deklarasi, Pengamat: Peta Politiknya Tidak Menentu

21/01/2023 15:31
Sukamta Meminta Pemerintah Tetap Waspada Meski PPKM Dicabut
Politik

Sukamta Meminta Pemerintah Tetap Waspada Meski PPKM Dicabut

31/12/2022 13:48
Next Post
Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin muncul dalam dakwaan Wali Kota Tanjungbalai

Kasus Suap Penyidik KPK, Seorang Polisi Mengaku Takut sama Azis Syamsuddin, Kenapa?

Discussion about this post

  • Trending
  • Comments
  • Latest
wallpapercave.com/monitorindonesia.com/ramalan zodiak

Ramalan Zodiak Hari Ini Sabtu, 4 Februari 2023: Leo, Tugas Barumu akan Memenuhimu dengan Sukacita!

04/02/2023 08:00
LaNyalla Imbau Pemerintah Siapkan Sistem Terintegrasi untuk Validasi Tenaga Honorer

LaNyalla Imbau Pemerintah Siapkan Sistem Terintegrasi untuk Validasi Tenaga Honorer

04/02/2023 12:34
BTS Kominfo

NasDem Tahu Siapa Terlibat Korupsi BTS Kominfo: Banyak Sekali!

05/02/2023 00:24
PercumaLaporPolisi

Soroti ‘Polisi Peras Polisi’, Pengamat Singgung #PercumaLaporPolisi dan #NoviralNoJustice

04/02/2023 13:53
NTT, Pelaku Pembuang Bayi di Tepi Ciliwung, Makassar, Palembang

Perawat di Palembang Diduga Gunting Jari Bayi, Polisi Lakukan Penyelidikan

05/02/2023 08:24
wallpapercave.com/monitorindonesia.com/ramalan zodiak/zodiak

Ramalan Zodiak Hari Ini Minggu, 5 Februari 2023: Sagitarius, Berpikir Dua Kali Sebelum Membuat Keputusan!

05/02/2023 08:00
AS Tembak Jatuh Balon Mata-mata China

AS Tembak Jatuh Balon Mata-mata China

05/02/2023 07:30
Tak Akui Anaknya, Hakim PA Tulungagung Dipecat

Tak Akui Anaknya, Hakim PA Tulungagung Dipecat

05/02/2023 07:00

Recent News

NTT, Pelaku Pembuang Bayi di Tepi Ciliwung, Makassar, Palembang

Perawat di Palembang Diduga Gunting Jari Bayi, Polisi Lakukan Penyelidikan

05/02/2023 08:24
wallpapercave.com/monitorindonesia.com/ramalan zodiak/zodiak

Ramalan Zodiak Hari Ini Minggu, 5 Februari 2023: Sagitarius, Berpikir Dua Kali Sebelum Membuat Keputusan!

05/02/2023 08:00
AS Tembak Jatuh Balon Mata-mata China

AS Tembak Jatuh Balon Mata-mata China

05/02/2023 07:30
Tak Akui Anaknya, Hakim PA Tulungagung Dipecat

Tak Akui Anaknya, Hakim PA Tulungagung Dipecat

05/02/2023 07:00

Follow Us

Facebook Twitter Youtube Instagram Tiktok

Telusuri

Download Sekarang

Sport

Bola

Hiburan

Health

Lifestyle

Hobi

Pendidikan

Teknologi

Otomotif

Global

Metropolitan

Rubrik

All Rights Reserved by monitorindonesia.com © 2022

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kode Etik
  • S0P Wartawan
  • Disclaimer
  • Dewan Pers
  • Pedoman Pemberitaan

Follow Us

Facebook Twitter Youtube Instagram Tiktok

Telusuri

Sport

Bola

Hiburan

Health

Lifestyle

Hobi

Pendidikan

Teknologi

Otomotif

Global

Metropolitan

Rubrik

Download Sekarang

Redaksi • Tentang Kami • Kode Etik • SOP Wartawan • Disclaimer • Dewan Pers • Pedoman Pemberitaan

All Rights Reserved by monitorindonesia.com © 2022

top-scroll