Monitorindonesia.com. Bangunan pengolahan sampah di Purwakarta yang sudah mencapai 25%, dibongkar lagi. Akibatnya terjadi penghamburan dana, karena biaya yang diperkirakan sedikitnya Rp 600 juta, terbuang tercuma.
Bangunan yang terletak di Kampung Poncol (Desa Ciseureuh) Kabupaten Purwakarta, rencananya menjadi Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS3R), dengan dana dari pusat.
“Pembangunan TPS3R sudah dibangun 25%, tetapi koq dibongkar lagi. DPRD Purwakarta hendaknya segera menyellidiki masalah ini, karena menghamburkan uang rakyar,” Tedi Sutardi SE, Ketua Gempar Peduli Rakyat Indonesia (GPRI), di Purwakarta Senin (20/92021).
Tedi Sutardi mengatakan, pihaknya akan segera mengadu ke DPRD Purwakarta, supaya segera memanggil dinas terkait. “Kenapa dibongkar, harus dijelaskan. Apakah karena tidak mengikuti gambar teknik, harus dijelaskan,” katanya.
Menurutnya, bangunan tersebut belum selesai dan baru rangka besi dan sepotong di tutup batako dengan biaya Rp 600 juta.
Pembangunan itu informasinya untuk Pengelolaan Sampah, Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) dengan dananya dari pusat. ” Udah di bangun sekitar 25 persen kok di bongkar lagi,” katanya seraya mengatakan itu artinya penghamburan anggaran.
Karena itu, lanjutnya pihaknya berencana akan ke DPRD Purwakarta mempertanyakan masalah ini dengan memanggil dinas terkait
Lurah Ciseureuh, Yayi, membenarkan, bangunan TPS3R tersebut akan segera dibongkar, karena tanahnya akan digunakan sebagai tempat pembangunan rumah susun.
Tedi Sutardi mempertanyakan konsistensi perencanaan oleh Pemda Purwakarta. “Mengapa bangunan yang sudah 25% dibongkar, dipindahkan ke tempat lain. Apakah sebelumnya tidak ada perencanaan?” tukasnya dengan nada tanya. (KS)
Discussion about this post