Monitorindonesia.com – Pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) tahap II yang akan diikuti 1.500 sekolah pada Senin (27/9/2021) diputuskan ditunda.
Humas Disdik DKI Taga Radja mengatakan karena ada kegiatan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) tingkat SMA. ANBK itu merupakan program dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Ristek (Kemdikbud Ristek).
“Sekolah pelaksanaan PTM terbatas itu ditunda,” ucap Taga di Jakarta, Senin (27/9/2021).
Selain itu, Taga mengungkapkan penundaan juga guna menghindari kerumunan. Meskipun ANBK itu khusus untuk jenjang SMA tetapi PTM terbatas melibatkan PAUD, SD, SMP, SMA/SMK.
“Khawatir terjadi kerumunan bisa terjadi ada yang satu sekolah, ada yg sekolah deket dengan SMA, SD, SMA. Itu yang kita khawatir dan hati-hati terjadi kerumunan,” paparnya.
Adapun kegiatan PTM tahap II tersebut Taga menambahkan, rencananya akan kembali dilakukan pada 1 Oktober 2021 mendatang, dengan 1.500 sekolah
“Iya artinya yang 899 sekolah itu yang baru lulus kemarin itu yang ditetapkan oleh Ibu Kepala Dinas berbarengan sama 610 sekolah melaksanakan PTM tanggal 1 Oktober,” paparnya.
Diketahui, sebanyak 610 sekolah dari jenjang PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, MTs, MA, hingga MI di ibu kota telah menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di masa PPKM.
Pemprov DKI mewajibkan semua guru yang mengajar di sekolah wajib sudah divaksin. Sementara, untuk siswa yang masuk sekolah belum diharuskan untuk divaksin.
Metode pelaksanaan pembelajaran melalui blended learning, yakni belajar di kelas dan belajar secara daring.
Dalam seminggu, PTM dilaksanakan pada hari Senin, Rabu, dan Jumat. Sementara, hari Selasa dan Kamis dilakukan penyemprotan disinfektan di seluruh lingkungan sekolah. (Zat)
Discussion about this post