Monitorindonesia.com – Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Antonius Benny Susetyo menyatakan bahwa Pancasila belum terinternalisasi dalam nilai kehidupan, karena masih sebatas bahan perbincangan.
“Pancasila selama ini hanya menjadi logos belum menjadi pathos maupun ethos,” kata Romo Benny sapaan Antonius Benny Susetyo dalam Diskusi Empat Pilar MPR RI bertema “Memperkokoh Pancasila dalam Kehidupan Bermasyarakat” di Media Center Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (20/9/2021).
Selain itu, Benny menyatakan persoalan saat ini adalah bagaimana Pancasila belum menjadi living dan walking ideology. Bahkan, Pancasila belum terwujud nyata khususnya dalam bidang pendidikan, ekonomi dan politik.
“Secara praktikal ini yang membuat permasalahan dan perbincangan tentang Pancasila tidak kunjung selesai. Apalagi, saat ini masyarakat Indonesia tanpa sadar telah menjadi alat dari gadget yang berhilir pada sangat masifnya narasi buruk dan berita hoax hingga menjadi industry,” tuturnya.
Ini, menurut Romo Benny, terjadi karena adanya kekosongan generasi dimana Pancasila sejak 1998 tidak aktif lagi diajarkan dan dilaksanakan dan membuat Negara sekarang dijejali dengan nilai-nilai kapitalis dan post truth yang merusak pelan-pelan generasi negara.
“Karena itu, media sebagai sarana komunikasi dan pemersatu bangsa harusnya bertanggungjawab untuk membagi dan mensosialiasikan nilai-nilai Pancasila. Selain itu pejabat Negara dan elit politik seharusnya mampu menjaga, menunjukan dan membumikan Pancasila sebagai garda terdepan aparatur negara dalam melaksanakan kebijaksanaan Negara,” ujarnya.
Pejabat Negara dan elit politik yang merupakan wajah negara, kata Romo Benny, harus mampu menjaga kesadaran literasi dan menjaga keadaban politik sebagai standar berkehidupan berbangsa dan bernegara juga menghidupkan kembali nilai-nilai Pancasila.
“Kita harus mulai lagi menggali nilai-nilai luhur yang telah ditanamkan Bapak Bapak bangsa Pendahulu kita dengan menjadikan Pancasila sebagai dasar kehidupan bangsa Indonesia,” pungkasnya. (Ery)
Discussion about this post