• Home
  • Nasional
  • Nusantara
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Index
  • Mi Podcast
  • MI Channel
Menu
  • Home
  • Nasional
  • Nusantara
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Index
  • Mi Podcast
  • MI Channel
Search
Close
Search
Close
  • Home
  • Nasional
  • Nusantara
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Index
  • Mi Podcast
  • MI Channel
Menu
  • Home
  • Nasional
  • Nusantara
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Index
  • Mi Podcast
  • MI Channel
Home Nusantara

Penjelasan Polisi soal Video Viral Ibu-Ibu Teriaki Presiden Jokowi Masalah Pungli

wisnu by wisnu
24/04/2022 06:52
in Nusantara
Korban pengeroyokan oleh tersangka Ujang Sarjana yakni Andriansyah (kedua dari kanan) dan Agus Susanto (kedua dari kiri),

Korban pengeroyokan oleh tersangka Ujang Sarjana yakni Andriansyah (kedua dari kanan) dan Agus Susanto (kedua dari kiri). (Foto: Dok/Ist)

Bandung, MI – Polda Jawa Barat memastikan bakal menindaklanjuti dugaan pungutan liar yang terjadi di Pasar Baru Bogor setelah ada aduan masyarakat kepada Presiden Jokowi pada Kamis (21/4).

Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, pihaknya berkomitmen menindak pungli dan premanisme untuk tidak akan diberikan ruang.

“Mungkin jika ada penyelidikan terkait kondisi tersebut kami akan tindaklanjuti,” katanya dalam keterangan yang dikutip, Ahad (24/4).

Sementara, kata dia, kasus penahanan terhadap Ujang adalah murni kasus pengeroyokan. Terlebih, hingga kini tengah berjalan dalam proses persidangan.

Sementara, menurut aduan kerabat Ujang kepada Presiden Jokowi sudah ditahan selama tiga bulan karena menolak pungli malah jadi tersangka.

BacaJuga

Apresiasi Club Baru Panjat Tebing, FPTI Kota Probolinggo Kunjungi Bascamp LSCC

DKP Provinsi Bengkulu Kunker ke Mukomuko dalam Rangka Pemetaan Pembangunan Sektor Perikanan

Korban pengeroyokan oleh tersangka Ujang Sarjana yakni Andriansyah (kedua dari kanan) dan Agus Susanto (kedua dari kiri),
Korban pengeroyokan oleh tersangka Ujang Sarjana yakni Andriansyah (kedua dari kanan) dan Agus Susanto (kedua dari kiri). (Foto: Dok/Ist)

“Pada saat pemeriksaan audit investigasi ini lebih natural kepada proses penanganan kasus penganiayaan yang ada. Jadi tidak termasuk dari sebab musabab permasalahan yang ada di sana dulu,” beber dia.

Apabila ada tambahan terkait pungli tersebut, kata dia, ini kewenangan tim Saber Pungli yang dijalankan Irwasda Polda Jabar Kombes Pol Nurcholis sebagai ketua pelaksana harian.

“Ini seluruh stakeholder di Jawa Barat akan melaksanakan saber pungli tersebut. Ini bagian dari langkah-langkah untuk melakukan penataan terkait permasalahan-permasalahan sosial dan menjadi sarana kita untuk memberantas pungli yang ada di lapangan,” katanya.

Viral karena Teriakan

Diketahui, kasus tersebut mencuat ke publik setelah video viral di media sosial tampak dua orang pedagang yakni ibu-ibu dan saudara prianya berteriak ke arah Presiden Jokowi dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Pasar Bogor pada Kamis (21/4).

Mereka meminta Presiden Jokowi untuk membantu membebaskan pamannya yang bernama Ujang Sarjana yang ditahan karena menolak pungli.

Tapi, Polresta Bogor Kota lantas langsung menjelaskan duduk perkara yang sebenarnya menjerat Ujang Sarjana, yakni pengeroyokan terhadap dua pedagang air mineral dan rokok bernama Andriansyah dan Agus Susanto pada Jumat (26/11) pada pukul 02.30 WIB.

Disebut Kebohongan

Sebelumnya, Kasatpol PP Kota Bogor Agustian Syach menyebut ibu-ibu yang mengaku kerabat Ujang Sarjana yang ditahan kepolisian karena menolak pungli dan mengadukannya kepada Presiden Jokowi, telah mengutarakan kebohongan.

Dia mengatakan ibu-ibu tersebut seringkali menjadi jubir Ujang Sarjana saat penertiban oleh Satpol PP Kota Bogor.

Agustiansyah pun berkomitmen akan bertindak tegas terhadap anggotanya yang berani melakukan pungli.

“Kalau ada anggota saya yang bermain pungli, saya bilang saya akan pecat. Apakah dia ASN atau dia PKWT. ada lima anggota saya yang saya pecat tahun ini. Tiga (di antaranya) PKWT dan satu PNS,” cetusnya.

Agus menyebut mereka yang dipecat karena satu orang melakukan pungli, dan empat orang karena persoalan dinas. “Saya tidak main-main soal Pungli ini,” ujarnya.

Baca Juga

  1. Diduga Pungli PTSL, Kepala Desa Lambangsari di Tahan Kejari Kabupaten Bekasi
Tags: presidenpungli
Previous Post

Gempa 4,8 Magnitudo Guncang Pegunungan Bintang Papua

Next Post

Duh! Vaksinasi Booster di DKI Jauh dari Target

Related Posts

Jokowi Resmi Buka Kick Off Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023, PKS Minta Presiden Jokowi Jangan Lembek Hadapi Perusahaan Tambang, Kenapa?
Politik

PKS Minta Presiden Jokowi Jangan Lembek Hadapi Perusahaan Tambang, Kenapa?

31/01/2023 20:07
Gerindra Resmikan Kantor Badan Pemenangan Presiden, Prabowo Tegaskan BIN Tidak di Bawah Kemenhan
Nasional

Prabowo Tegaskan BIN Tidak di Bawah Kemenhan

23/01/2023 18:33
Kepala Desa Ingin Berkuasa 27 Tahun, Kesempatan Generasi Muda Hilang!
Berita Utama

Kepala Desa Ingin Berkuasa 27 Tahun, Kesempatan Generasi Muda Hilang!

22/01/2023 02:24
Diminta Perbaiki UU Cipta Kerja Malah Terbitkan Perppu, Fahri: Pemerintah Gagal Tindak Lanjuti Putusan MK hingga Menerobos Hukum
Hukum

Diminta Perbaiki UU Cipta Kerja Malah Terbitkan Perppu, Fahri: Pemerintah Gagal, Mengakali Menerobos Hukum

08/01/2023 00:19
Gerindra Resmikan Kantor Badan Pemenangan Presiden, Prabowo Tegaskan BIN Tidak di Bawah Kemenhan
Foto

Gerindra Resmikan Kantor Badan Pemenangan Presiden

07/01/2023 21:26
Dwi Rio, Sekda DKI Jakarta Semena-mena Ganti Formasi CPNS, Ketua RW di Pluit Diberhentikan
Metropolitan

Usai Ungkap Pungli Ketua RW di Pluit Diberhentikan, Dwi Rio: Harus Diusut

19/12/2022 19:47
Next Post
Vaksinasi Booster DKI Jauh dari Target

Duh! Vaksinasi Booster di DKI Jauh dari Target

Discussion about this post

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Danpaspampres

Ini Alasan Panglima TNI Mutasi Danpaspampres

03/02/2023 15:19
August Hamonangan Murka ke Dinas Citata DKI Jakarta, Soal Apa?

August Hamonangan Murka ke Dinas Citata DKI Jakarta, Soal Apa?

03/02/2023 13:52
Jaksa Penuntut Setya Novanto 'Mudik' ke Kejagung

Jaksa Penuntut Setya Novanto ‘Mudik’ ke Kejagung

03/02/2023 20:01
PSI Apresiasi Pemerintah Prioritaskan Belanja APBN 2023 Dukung Kualitas Pertumbuhan

PSI Apresiasi Pemerintah Prioritaskan Belanja APBN 2023 Dukung Kualitas Pertumbuhan

03/02/2023 14:30
Birokrasi Perizinan Bertele-tele Bikin Indeks Persepsi Korupsi Menurun!

Birokrasi Perizinan Bertele-tele Bikin Indeks Persepsi Korupsi Menurun!

04/02/2023 03:07
KY Umumkan Nama-nama Calon Hakim Agung Lolos Seleksi

KY Umumkan Nama-nama Calon Hakim Agung Lolos Seleksi

04/02/2023 02:36
Gerah dengan Tuntutan Richard! Mantan Hakim Ini Tantang Jaksa Agung Debat

Gerah dengan Tuntutan Richard! Mantan Hakim Ini Tantang Jaksa Agung Debat

04/02/2023 01:31
Hasya

Soal Hasil Rekonstruksi Ulang Kasus Hasya, Polisi Bilang Begini 

04/02/2023 00:40

Recent News

Birokrasi Perizinan Bertele-tele Bikin Indeks Persepsi Korupsi Menurun!

Birokrasi Perizinan Bertele-tele Bikin Indeks Persepsi Korupsi Menurun!

04/02/2023 03:07
KY Umumkan Nama-nama Calon Hakim Agung Lolos Seleksi

KY Umumkan Nama-nama Calon Hakim Agung Lolos Seleksi

04/02/2023 02:36
Gerah dengan Tuntutan Richard! Mantan Hakim Ini Tantang Jaksa Agung Debat

Gerah dengan Tuntutan Richard! Mantan Hakim Ini Tantang Jaksa Agung Debat

04/02/2023 01:31
Hasya

Soal Hasil Rekonstruksi Ulang Kasus Hasya, Polisi Bilang Begini 

04/02/2023 00:40

Follow Us

Facebook Twitter Youtube Instagram Tiktok

Telusuri

Download Sekarang

Sport

Bola

Hiburan

Health

Lifestyle

Hobi

Pendidikan

Teknologi

Otomotif

Global

Metropolitan

Rubrik

All Rights Reserved by monitorindonesia.com © 2022

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kode Etik
  • S0P Wartawan
  • Disclaimer
  • Dewan Pers
  • Pedoman Pemberitaan

Follow Us

Facebook Twitter Youtube Instagram Tiktok

Telusuri

Sport

Bola

Hiburan

Health

Lifestyle

Hobi

Pendidikan

Teknologi

Otomotif

Global

Metropolitan

Rubrik

Download Sekarang

Redaksi • Tentang Kami • Kode Etik • SOP Wartawan • Disclaimer • Dewan Pers • Pedoman Pemberitaan

All Rights Reserved by monitorindonesia.com © 2022

top-scroll
 

Memuat Komentar...