Lampung Tengah, MI – Polres Lampung Tengah meringkus seorang bapak bersama dua anaknya atas sangkaan menghabisi nyawa putra sulung sendiri di Kampung Rengas, Kecamatan Bekri. Pembunuhan terpicu persoalan sepela, yakni hidangan makan siang yang tidak sesuai selera.
Sahri bin Bahusin (65) bersama Riswan bin Sahri (27) dan Deni Irawan bin Sahri (31) ditangkap polisi di Dusun Vll Pulo Kangkung, Kampung Rengas. Tiga pria berstatus bapak-anak tersebut diduga mengeroyok Firman Firdaus hingga korban menemui ajal.
Firman Firdaus (36) merupakan putra sulung Sahri sekaligus kakak kandung Riswan dan Deni Irawan. Sang putra sulung tercatat sebagai warga Desa Aimanggih, Kecamatan Lubuk Sikap, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat.
Perkara dugaan pembunuhan putra sulung diungkap Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya di halaman Mapolres, Senin (4/4). Ia didampingi Kasatreskrim AKP Eddy Qorinas dan Kabag Humas AKP Sayidina Ali.
Polisi memperoleh informasi dugaan pembunuhan dari tetangga pelaku. Firman Firdaus dibunuh pada Kamis, 24 Maret 2022. Bapak dan kedua anaknya coba menutup-nutupi, tetapi kasus ini terungkap lima hari kemudian.
Tiga tersangka diamankan bersama barang bukti golok, celana pendek abu-abu, kayu balok, dan seprei hjiau. Satu barang bukti lainnya berupa seutas tali sepanjang empat meter masih dicari.
Dijelaskan, pembunuhan Firman juga didasari karena ia suka bertindak meresahkan keluarga maupun masyarakat. Korban keluar penjara dua tahun lalu. Polisi mencatat pria 36 tahun tersebut merupakan residivis dan sering merampok dengan senjata api.
Kronologis dugaan pembunuhan Firman berawal pukul 11.30 WIB. Korban dihabisi gegara marah-marah akibat hidangan makan siang tidak sesuai seleranya.
Kemarahan dilampiaskan dengan menumpahkan makan di meja dan membuang seisi kulkas. Lebih dari itu, Firman Firdaus menganiaya ibunya, Nur Aminah. Akibantnya Sahri, Riswan, dan Deni Irawan spontan mengeroyok hingga korban tewas.
(gulman)
Discussion about this post