Jakarta, MI – Ini mungkin pertandingan yang memiliki konsekuensi yang sangat kecil bagi Juventus, namun kekalahan 2-0 dari Fiorentina di Serie A pada Minggu (22/5) dini hari WIB tidak hanya mengakhiri musim 2021/22 mereka, tetapi juga mungkin sebuah era.
Itu adalah penampilan terakhir bagi Giorgio Chiellini dan Paulo Dybala, dan pada saat 2022/23 dimulai, akan ada sejumlah besar wajah baru di klub Turin.
Massimiliano Allegri telah melakukan apa yang diminta darinya musim ini, finis di empat besar dan mengamankan kualifikasi Liga Champions, namun dia akan dengan mudah mengakui bahwa itu jauh dari musim yang nyaman.
Dusan Vlahovic kembali ke bekas rumahnya sebagai pemain pengganti, dengan Moise Kean mendapatkan posisi awal di depannya.
Fiorentina amankan Liga Konferensi
Pertandingan, bagaimanapun, memang memiliki beberapa kepentingan bagi Fiorentina, yang mampu mengamankan tempat terakhir kualifikasi Liga Eropa UEFA dengan finis di posisi ketujuh.
Alfred Duncan membuka skor untuk tuan rumah tepat di ambang babak pertama, namun sebenarnya La Viola telah mengendalikan jalannya pertandingan sebelum itu.
Sebuah teriakan penalti ditolak oleh wasit pada menit ke-42, namun Duncan lebih dulu melepaskan bola lepas di dalam kotak penalti dan melepaskan tembakan ke sudut atas gawang.
Di awal babak kedua, sekali lagi Fiorentina menjadi tim yang lebih menyerang, dan mereka kembali mengajukan banding atas penalti, dengan wasit Daniele Chiffi yakin bek Juventus itu telah memenangkan bola dengan bersih.
Krzysztof Piatek memaksa penyelamatan bagus dari Carlo Pinsoglio dengan 12 menit tersisa untuk dimainkan, namun ofisial akhirnya memberi tuan rumah hadiah penalti di injury time babak kedua.
Leonardo Bonucci dianggap telah menjegal pemain dan Nico Gonzalez melepaskan tendangan rendahnya ke gawang, memastikan kemenangan dan finis di posisi ketujuh untuk Fiorentina.
