• Home
  • Nasional
  • Nusantara
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Index
  • Mi Podcast
  • MI Channel
Menu
  • Home
  • Nasional
  • Nusantara
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Index
  • Mi Podcast
  • MI Channel
Search
Close
Search
Close
  • Home
  • Nasional
  • Nusantara
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Index
  • Mi Podcast
  • MI Channel
Menu
  • Home
  • Nasional
  • Nusantara
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Index
  • Mi Podcast
  • MI Channel
Home Politik

Kapal China Masuk Indonesia Lagi, Komisi I DPR RI Minta Pemerintah Tegas 

Aswan by Aswan
15/09/2022 12:04
in Politik
Monitorindonesia.com/Sukamta/Kedubes Inggris, China

Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta. [Foto: Doc MI]

Jakarta, MI – Kapal nelayan China, Vietnam semakin banyak yang memasuki Laut Natuna Utara untuk mencari ikan. Bahkan kapal-kapal nelayan China dikawal oleh Kapal Penjaga (Coast Guard) China mengintimidasi kapal nelayan Indonesia.

Menanggapi kejadian yang terus berulang ini, Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PKS, Sukamta menyatakan pemerintah Indonesia setengah hati bahkan seperti takut kepada China.

“Kasus masuknya Kapal Penjaga (Coast Guard) China ini sudah sering. Banyak dikeluhkan nelayan dan rakyat ingin penegakan kedaulatan di laut Natuna Utara namun kebijakan pemerintah melalui PP No.13/2022 tidak tepat sasaran sumber masalah,” ujar Sukamta, Kamis (15/9).

Tugas Bakamla dalam PP No.13/2022 menjadi koordinator pelaksanaan dan penyusunan kebijakan keamanan laut, penyusunan rencana patroli nasional, dan pembentukan tim kerja pemantauan keamanan dan keselamatan laut. Bakamla kemudian mengkoordinir Patroli Bersama Keamanan dan Keselamatan Laut Nasional tahun 2022.

“Pemerintah ini sengaja membuat kebijakan salah sasaran. Masalah yang jadi perhatian besar rakyat ada di laut Natuna Utara, ini persoalan kedaulatan. Kapal nelayan saja ketika bertemu kapal patroli China berani melawan demi menjaga NKRI sebagai harga mati. Namun pemerintah khususnya Bakamla sengaja membuat patroli bersama dipusatkan hanya di perairan Selat Malaka, Selat Singapura, dan Kalimantan bagian Utara. Alasanya laut Natuna Utara persoalan kedaulatan. Ini kan aneh,” jelas Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI ini.

Sukamta kemudian menyatakan saat ini diperkirakan ada lebih dari 4 kapal pemerintah yang seharusnya bisa dikoordinasikan dalam patroli laut bergantian di laut Natuna Utara yaitu satu kapal Nasar Utama Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, KRI Kapitan Patimura (371) TNI AL, 1 kapal PSDKP KKP Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (PSDKP-KKP) dan terakhir kapal Bakamla.

BacaJuga

Strategi Zig-zag Surya Paloh: Cari Aman!

Respons Pernyataan MenpanRB, Wapres Ma’ruf Amin Sebut Tidak Semua Anggaran Kemiskinan Untuk Rapat dan Studi Banding

“Problem koordinasi ini jadi hambatan. Jika alasan Bakamla kedaulatan menjadi wewenang TNI maka khusus di laut Natuna Utara TNI AL harus memimpin K/L terkait untuk bersama-sama menjaga kedaulatan. Selain 3 kapal lain dari KKP, Bakamla, Kemenhub masih ada kapal dari Kepolisian, Bea Cukai, dan Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) yang bisa dikoordinasikan oleh TNI AL,” jelas Sukamta.

“Jika TNI AL yang turun sendirian bisa dipastikan tidak akan sanggup menjaga wilayah laut Natuna Utara setiap saat. Penyebab, pertama jumlah kapal milik TNI AL terbatas sedangkan wilayah laut Natuna Utara yang luas. Kedua anggaran patroli minim, anggaran hanya cukup untuk patroli ketika ada laporan masuk mengenai pelanggaran kedaulatan.”

Anggota DPR RI asal Dapil DI Yogyakarta Sukamta permasalahan di laut Natuna Utara menyangkut kedaulatan negara Indonesia.

” Dari sisi hukum Internasional yaitu UNCLOS 1982 Indonesia sebagai negara pantai (coastal state) memiliki kewenangan untuk memastikan kapal asing yang melintas pada ZEE mematuhi segala peraturan terkait pengelolaan sumber daya hayati dan non hayati. Dasar hukum internasional yang kuat maka pemerintah harus menegakan kedaulatan, diplomasi cerdas dan tegas tidak mengikuti klaim negara lain yang tidak berdasarkan hukum internasional,” urainya.

Diberitakan sebelumnya, kapal nelayan Indonesia bertemu dan di intimidasi kapal penjaga pantai China di ZEE Indonesia yang diklaim sebagai wilayah laut China.

Baca Juga

  1. DPR Dorong Pemerintah Indonesia Jaga Rekonsiliasi Damai di Afganistan
Tags: Kapal China
Previous Post

Ulf Kristersson Bersiap Jadi Perdana Menteri Baru Swedia

Next Post

Persemayaman Ratu di Parlemen Menyatukan Kembali Raja Charles, William, dan Harry

Related Posts

No Content Available
Next Post
Ratu Elizabeth, pemakaman

Persemayaman Ratu di Parlemen Menyatukan Kembali Raja Charles, William, dan Harry

  • Trending
  • Comments
  • Latest
wallpapercave.com/monitorindonesia.com/ramalan zodiak

Ramalan Zodiak Hari Ini Sabtu, 4 Februari 2023: Leo, Tugas Barumu akan Memenuhimu dengan Sukacita!

04/02/2023 08:00
LaNyalla Imbau Pemerintah Siapkan Sistem Terintegrasi untuk Validasi Tenaga Honorer

LaNyalla Imbau Pemerintah Siapkan Sistem Terintegrasi untuk Validasi Tenaga Honorer

04/02/2023 12:34
BTS Kominfo

NasDem Tahu Siapa Terlibat Korupsi BTS Kominfo: Banyak Sekali!

05/02/2023 00:24
PercumaLaporPolisi

Soroti ‘Polisi Peras Polisi’, Pengamat Singgung #PercumaLaporPolisi dan #NoviralNoJustice

04/02/2023 13:53
AS Tembak Jatuh Balon Mata-mata China

AS Tembak Jatuh Balon Mata-mata China

05/02/2023 07:30
Tak Akui Anaknya, Hakim PA Tulungagung Dipecat

Tak Akui Anaknya, Hakim PA Tulungagung Dipecat

05/02/2023 07:00
Kecelakaan Mobil Dinas Bawa Wanita Bugil, Ketua DPRD Jambi Minta ASN Dinonaktifkan, mobil dinas dprd jambi

Pengakuan Pelajar SMA Bawa Mobil Dinas DPRD Jambi Bareng Wanita Bugil

05/02/2023 06:46
Gempa, Gempa Terkini, Bengkulu

Gempa Magnitudo 4,1 Guncang Maluku Tenggara Barat

05/02/2023 06:12

Recent News

AS Tembak Jatuh Balon Mata-mata China

AS Tembak Jatuh Balon Mata-mata China

05/02/2023 07:30
Tak Akui Anaknya, Hakim PA Tulungagung Dipecat

Tak Akui Anaknya, Hakim PA Tulungagung Dipecat

05/02/2023 07:00
Kecelakaan Mobil Dinas Bawa Wanita Bugil, Ketua DPRD Jambi Minta ASN Dinonaktifkan, mobil dinas dprd jambi

Pengakuan Pelajar SMA Bawa Mobil Dinas DPRD Jambi Bareng Wanita Bugil

05/02/2023 06:46
Gempa, Gempa Terkini, Bengkulu

Gempa Magnitudo 4,1 Guncang Maluku Tenggara Barat

05/02/2023 06:12

Follow Us

Facebook Twitter Youtube Instagram Tiktok

Telusuri

Download Sekarang

Sport

Bola

Hiburan

Health

Lifestyle

Hobi

Pendidikan

Teknologi

Otomotif

Global

Metropolitan

Rubrik

All Rights Reserved by monitorindonesia.com © 2022

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kode Etik
  • S0P Wartawan
  • Disclaimer
  • Dewan Pers
  • Pedoman Pemberitaan

Follow Us

Facebook Twitter Youtube Instagram Tiktok

Telusuri

Sport

Bola

Hiburan

Health

Lifestyle

Hobi

Pendidikan

Teknologi

Otomotif

Global

Metropolitan

Rubrik

Download Sekarang

Redaksi • Tentang Kami • Kode Etik • SOP Wartawan • Disclaimer • Dewan Pers • Pedoman Pemberitaan

All Rights Reserved by monitorindonesia.com © 2022

top-scroll