Jakarta, MI – Raja Charles dan anggota keluarga kerajaan telah menerima peti jenazah mendiang Ratu Elizabeth II di Istana Buckingham pada Selasa (13/9) waktu setempat. Banyak orang berbaris di jalan-jalan di tengah hujan lebat untuk menandai kedatangannya di ibu kota Inggris.
Dalam prosesi lambat pada hari Selasa, mobil jenazah dengan penerangan khusus melewati jalan-jalan London untuk memungkinkan puluhan ribu orang melihat peti jenazah itu lewat. Elizabeth meninggal dengan tenang pada usia 96 pada hari Kamis (8/9), di Kastil Balmoral di Dataran Tinggi Skotlandia, membuat bangsa itu berkabung untuk seorang ratu yang telah memerintah selama 70 tahun.
Pada hari Rabu (14/9), peti jenazah ratu akan dibawa dengan kereta api ke Westminster Hall di mana periode berbaring di negara bagian akan dimulai sampai pemakaman pada hari Senin (19/9).
Anggota masyarakat akan diizinkan untuk memberi hormat dan berjalan melewati peti jenazah selama 24 jam sehari hingga pagi hari pemakaman, yang akan dihadiri oleh puluhan pemimpin dunia, termasuk Presiden AS Joe Biden. Undangan tersebut belum diberikan kepada para pemimpin Rusia, Belarusia dan Myanmar, Barker melaporkan.
Sebelum mencapai London, peti jenazah diterbangkan dari Skotlandia dengan pesawat Royal Air Force setelah berbaring di Katedral St Giles di Edinburgh semalam. Sekitar 33.000 orang telah melewati peti mati sepanjang malam di ibu kota Skotlandia untuk memberikan penghormatan.
Sebelumnya pada hari Selasa, Charles mengunjungi Irlandia Utara untuk memimpin berkabung bagi ratu di sana. Para pemimpin politik di Belfast memberi penghormatan kepada upaya ibunya menuju rekonsiliasi antara komunitas yang terpecah di provinsi yang dikelola Inggris dan mendesaknya untuk mengikuti teladannya. Dia kemudian kembali ke London saat peti jenazah diterbangkan ke selatan.
Puluhan ribu orang ternyata mengamati prosesi peti jenazah di sepanjang Royal Mile Edinburgh yang bersejarah pada Senin setelah dibawa dari Balmoral. Pada Senin malam, Charles, saudara perempuannya Anne dan saudara laki-laki Andrew dan Edward menghadiri acara berjaga-jaga di katedral.
Peti jenazah itu diambil dari St Giles pada Selasa sore dan dibawa dengan mobil jenazah ke bandara Edinburgh, dengan sekelompok orang berdiri diam di pinggir jalan. Itu ditemani oleh Putri Anne.
“Merupakan suatu kehormatan dan hak istimewa untuk menemaninya dalam perjalanan terakhirnya,” kata Anne dalam sebuah pernyataan. “Menyaksikan cinta dan rasa hormat yang ditunjukkan oleh begitu banyak orang dalam perjalanan ini sangat merendahkan hati dan membangkitkan semangat.”
Sekelompok pembawa dari Royal Air Force membawa peti jenazah ke pesawat pengangkut. Seorang pengawal kehormatan dari Resimen Kerajaan Skotlandia berdiri dengan bayonet tetap saat band resimen memainkan lagu kebangsaan saat pesawat mulai meluncur. Dengan itu, Skotlandia mengucapkan selamat tinggal pada ratu.