Jakarta, MI – Raja Charles menggelar acara perjamuan (resepsi) di Istana Buckingham untuk para pemimpin dunia, sementara rakyat Inggris mengheningkan cipta selama satu menit pada malam menjelang pemakaman Ratu Elizabeth II.
Para presiden, perdana menteri, dan keluarga kerajaan dari seluruh dunia berkumpul sebagai tamu raja pada malam perjamuan salah satu kerajaan tertua di dunia tersebut.
Presiden AS, Joe Biden dan istrinya Ibu Negara Jill Biden termasuk di antara sekitar 500 orang di ruang kenegaraan utama istana. Sekitar 200-250 pemimpin diundang dan sebagian besar membawa pasangan mereka sebagaimana dikutip TheGuardian.com, Senin (19/9).
Di antara mereka yang terlihat memasuki istana adalah Presiden Irlandia Michael D Higgins, Perdana Menteri Inggris Liz Truss, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern, dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau.
Sebagian besar tamu mengenakan pakaian serba hitam untuk acara tersebut.
Pemakaman kenegaraan pada hari ini akan menjadi salah satu pertemuan terbesar bangsawan dan politisi di Inggris selama beberapa dekade.
Sementara itu, seluruh warga Inggris mengikuti prosesi mengheningkan cipta selama satu menit untuk memanjatkan doa sebelum pemakaman sang Ratu.
Perdana Menteri Liz Truss terlihat berdiri di luar 10 Downing Street dengan kepala tertunduk. Sedangkan warga lainnya di kota-kota di seluruh Inggris termasuk Newport, di Wales, Belfast, di Irlandia Utara, Blackpool di Inggris dan Falkirk, di Skotlandia turut berdo’a dan memberikan penghormatan dengan penuh khidmat.
Sepuluh hari berkabung publik setelah Ratu Elizabeth II meninggal akan berakhir pada Senin, 19 September 2022 dengan proses pemakaman sehari penuh, yang dimulai di London dan berakhir di Windsor tempat Ratu Inggris dimakamkan.
Para tamu akan berkumpul untuk upacara pada pukul 11.00 waktu London atau 17.00 WIB, dengan acara puncak mengheningkan cipta dua menit di seluruh Inggris untuk Ratu Elizabeth II dan pelantunan lagu “God Save the King” yang selama 70 tahun berjudul “God Save the Queen.”
