• Home
  • Nasional
  • Nusantara
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Index
  • Mi Podcast
  • MI Channel
Menu
  • Home
  • Nasional
  • Nusantara
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Index
  • Mi Podcast
  • MI Channel
Search
Close
Search
Close
  • Home
  • Nasional
  • Nusantara
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Index
  • Mi Podcast
  • MI Channel
Menu
  • Home
  • Nasional
  • Nusantara
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Index
  • Mi Podcast
  • MI Channel
Home Nusantara

Soal Video Pembantaian KKB Terhadap Tukang Ojek Tak Berdaya, Ini Penjelasan Polisi

La Aswan by La Aswan
12/12/2022 21:28
in Nusantara
Soal Video Pembantaian KKB Terhadap Tukang Ojek Tak Bedaya, Ini Penjelasan Polisi

Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal (Foto: Aman Hasibuan)

Papua, MI – Kepolisian Daerah Papua atau Polda Papua mengungkapkan video yang beredar terkait pembantaian warga sipil yang diduga merupakan tukang ojek, tak berdaya di Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, sebagai bagian dari ulah Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB.

Pihak Polda Papua juga menyebutkan, penyebar video tersebut adalah Sebby Sambom, yang merupakan juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPN PB), sebagai pihak yang menyebarkan teror terhadap masyarakat terkait dengan kekerasan yang dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, Sebby Sambom juga yang membuat rilis dan menyebar video-video kekerasan yang dilakukan oleh KKB yang ada di Papua.

Salah satunya adalah peristiwa pembunuhan yang terjadi di Pegunungan Bintang pada tanggal 6 Desember 2022 yang menyebabkan 3 tukang ojek meninggal dunia dan 3 orang selamat itu. Video pembantaian warga sipil itu disebarluaskan Sebby Sambom untuk propaganda.

“Keenam tukang ojek setiap hari berada di pangkalan ojek, dari video yang disebarkan terlihat KKB dengan kejam membunuh tukang ojek meski para korban sudah tidak berdaya,” kata Kamal, Senin (12/12).

Kamal menjelaskan bahwa para korban tersebut merupakan warga sipil yang berasal dari Sulawesi Selatan yang merantau ke Papua, untuk mencari nafkah karena penghasilan sebagai tukang ojek cukup menjanjikan dalam setiap harinya.

BacaJuga

HUT Kota Blitar ke-177, Walkot Santoso Harap Forkopimda dan TNI-Polri Berkolaborasi Jalin Sinergitas Wujudkan Kota Blitar Aman, Nyaman, Tertata dan Sejahtera

Gempa M 4,4 Guncang Jember Jatim

“Para korban tersebut merupakan masyarakat sipil, bukan anggota Intelijen dari TNI-Polri, hal ini dapat dicek ke aparat desa para korban di Sulsel,” tuturnya.

Kamal menegaskan bahwa setiap KKB melakukan kekerasan terhadap masyarakat, maka Sebby Sambom atau kelompoknya selalu menyebut korban adalah anggota Intelijen TNI-Polri yang menyusup sebagai tukang bangunan, pekerja proyek, tukang ojek, tenaga medis dan tenaga pendidik (guru).

“Diimbau kepada seluruh masyarkat agar tetap hati-hati dan waspada kapan dan dimana saja berada, bedakan informasi sekecil apapun untuk terciptanya Kamtibmas yang kondusif, kehadiran TNI-Polri tidak lain adalah untuk menciptakan rasa aman dan nyaman guna kelancaran kehidupan masyarakat dan pembangunan Daerah di Papua,” pungkasnya.

Sebelumnya, beredar video KKB membunuh 3 tukang ojek di Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan beredar. Video tersebut menunjukkan detik-detik anggota KKB menghabisi nyawa korban.

Dalam video beredar, terlihat korban mengenakan jaket warna merah muda sedang ditodong senjata laras panjang, kapak, parang, dan belati. Sekujur tubuh korban juga berlumuran darah.

Tampak korban meminta ampun hingga menyembah agar dirinya tak dianiaya. Tapi terlihat beberapa korban dianiaya dengan parang.

Dalam video lainnya, terekam korban sudah tak bernyawa dengan mengenakan mantel dan helm. Anggota KKB kemudian mengatakan bahwa korban merupakan anggota badan intelijen nasional yang bertugas memata-matai keberadaan KKB.

Walau sudah tak bernyawa, korban tetap dianiaya dengan parang. Terlihat pula salah satu anggota KKB menunjukkan senjata laras pendek.

“Video ini kami buat untuk dan publikasi untuk nasional dan internasional. Selamat menyaksikan,” terdengar suara pria dalam video tersebut.

Sementara dalam video lainnya, KKB membentangkan bendera bintang kejora di atas jenazah korban.

“3 orang ini bukan tukang ojek. Tetapi 3 intel Polri. Jadi kepada Jokowi setop masukkan tukang ojek, tukang bakso atau pedagang ke sini. Kami siap eksekusi,” ujar seorang pria dalam video itu.

Baca Juga

  1. 44 Anggota TNI-Polri dan Warga Tewas Akibat Kontak Tembak dengan KKB Papua
Tags: KKBPolda Papua
Previous Post

Terkait Pelaporan Anies Baswedan, Bawaslu Ingatkan Aktivitas Kampanye di Tempat Ibadah Dilarang

Next Post

Arteria Dahlan Meminta Polisi Usut Tuntas Kasus Pencurian di Rumah Dinas Wali Kota Blitar 

Related Posts

2 Pelaku Tawuran Maut di Bogor Ditangkap, 6 Masih Buron, bentrok, pembunuh, pengemudi rubicon, debt collector, Trigana Air, perampokan bank
Nusantara

Pesawat Trigana Air Ditembaki di Yahukimo, 7 Orang Ditangkap!

11/03/2023 22:34
Gegara Lukas Enembe Ditangkap, 4 Warga Tertembak di Sentani, Yahukimo
Nusantara

Dandim Yahukimo Turut Jadi Korban Penembakan KKB

02/03/2023 06:00
Anggota Komisi I DPR Yakin KKB Tak Akan Bahayakan Jiwa Pilot Susi Air
Politik

Anggota Komisi I DPR Yakin KKB Tak Akan Bahayakan Jiwa Pilot Susi Air

01/03/2023 22:57
piala dunia, Legislator PKS Minta Jokowi Desak PBB Kirim Pasukan Perdamaian ke Palestina, KKTB
Berita Utama

Bebaskan Sandera KKB, Sukamta Dorong Pemerintah Gunakan Alat Pelacak Digital Milik Polri

10/02/2023 18:32
Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius Fakhiri,Hari Ini, Bupati Mamberamo Tengah OTW KPK, Terungkap! Ini Tempat Persembunyian Ricky Ham Pagawak
Berita Utama

Kapolda Papua: Enggak Ada OPM Bakar Bandara

07/02/2023 17:41
Susi Air
Berita Utama

Pesawat Susi Air Terbakar di Bandara Paro

07/02/2023 11:41
Next Post
Arteria Dahlan Meminta Polisi Usut Tuntas Kasus Pencurian di Rumah Dinas Wali Kota Blitar 

Arteria Dahlan Meminta Polisi Usut Tuntas Kasus Pencurian di Rumah Dinas Wali Kota Blitar 

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Mahfud MD, Benny K Harman Menenggarai Mahfud MD Punya Motif Politik, Mahfud MD: Akhirnya Clear Kan? Wamenkeu Akui TPPU Rp 349 Triliun 

Mahfud MD: Akhirnya Clear Kan? Wamenkeu Akui TPPU Rp 349 Triliun 

31/03/2023 23:22
Mantan Pemain Persib Bandung Jadi Korban Penyerangan Tentara Israel Pada Laga Final Piala Liga Palestina 2023

Mantan Pemain Persib Bandung Jadi Korban Penyerangan Tentara Israel di Laga Final Piala Liga Palestina 2023

31/03/2023 21:55
Indef Sarankan DPR Segera Bentuk Pansus Agar Isu Transaksi Jumbo Tidak Liar

Selama 8 Tahun Terakhir, Rp 4.000 Triliun Pajak dan Bea Ditilep!

30/03/2023 22:24
Prakerin SMK Multimedia Sumbangsih Usai

Prakerin SMK Multimedia Sumbangsih Usai

31/03/2023 19:48
Otsus, 69 Pegawai Kemenkeu Terancam Dipecat, Gurita Korupsi di Kemenkeu: Jadi Ingat Kata Kapolri Sigit, Ikan Busuk Dimulai dari Kepala, Dugaan TPPU Kemenkeu Bak "Hilang Ditelan Bumi" Usai Konferensi Pers?,Inilah Sosok Mantan Pegawai Kemenkeu yang Tersangkut Transaksi Gelap Rp 349 Triliun

Inilah Sosok Mantan Pegawai Kemenkeu yang Tersangkut Transaksi Gelap Rp 349 Triliun

01/04/2023 01:24
Partai di KIB Saling Bermanuver, Tanda-tanda Pecah?

Partai di KIB Saling Bermanuver, Tanda-tanda Pecah?

01/04/2023 16:10
Kapankah Rafael Alun Trisambodo Pakai Rompi Orange KPK?

Kapankah Rafael Alun Trisambodo Pakai Rompi Orange KPK?

01/04/2023 15:49
KPU Selesai Verfak Partai PRIMA di Tingkat Pusat

KPU Selesai Verfak Partai PRIMA di Tingkat Pusat

01/04/2023 15:46
Sri Mulyani Ungkap PPATK Temukan Dua Wajib Pajak Miliki Transaksi Jumbo

Fuad Bawazier Sebut SMI Sudah Berpolitik, Bukan Lagi Menkeu Profesional

01/04/2023 15:45
Ini Jadwal Buka Puasa Hari Ini Sabtu 1 April 2023!

Ini Jadwal Buka Puasa Hari Ini Sabtu 1 April 2023!

01/04/2023 15:44
Jadwal Imsakiyah Bulan Puasa

Recent News

Partai di KIB Saling Bermanuver, Tanda-tanda Pecah?

Partai di KIB Saling Bermanuver, Tanda-tanda Pecah?

01/04/2023 16:10
Kapankah Rafael Alun Trisambodo Pakai Rompi Orange KPK?

Kapankah Rafael Alun Trisambodo Pakai Rompi Orange KPK?

01/04/2023 15:49
KPU Selesai Verfak Partai PRIMA di Tingkat Pusat

KPU Selesai Verfak Partai PRIMA di Tingkat Pusat

01/04/2023 15:46
Sri Mulyani Ungkap PPATK Temukan Dua Wajib Pajak Miliki Transaksi Jumbo

Fuad Bawazier Sebut SMI Sudah Berpolitik, Bukan Lagi Menkeu Profesional

01/04/2023 15:45
monitorpemilu

Follow Us

Facebook Twitter Youtube Instagram Tiktok

Telusuri

Download Sekarang

Sport

Bola

Hiburan

Health

Lifestyle

Hobi

Pendidikan

Teknologi

Otomotif

Global

Metropolitan

Rubrik

All Rights Reserved by monitorindonesia.com © 2022

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kode Etik
  • S0P Wartawan
  • Disclaimer
  • Dewan Pers
  • Pedoman Pemberitaan

Follow Us

Facebook Twitter Youtube Instagram Tiktok

Telusuri

Sport

Bola

Hiburan

Health

Lifestyle

Hobi

Pendidikan

Teknologi

Otomotif

Global

Metropolitan

Rubrik

Download Sekarang

Redaksi • Tentang Kami • Kode Etik • SOP Wartawan • Disclaimer • Dewan Pers • Pedoman Pemberitaan

All Rights Reserved by monitorindonesia.com © 2022

top-scroll