Jakarta, MI – Beredar sebuah video di media sosial, yang memperlihatkan seorang perempuan calon pegawai Alfamart menangis sesenggukan, saat ditegur atasannya karena tidak memberi salam ke pelanggan.
Dalam video berdurasi 2 menit 20 detik itu, perempuan tersebut meminta maaf pada pria yang merekamnya karena tidak menyapa pelanggan dalam Alfamart.
“Saya minta maaf karena saya di toko kurang menyapa pelayan, itu merupakan kesalahan saya tidak menyapa pelanggan untuk melayani seorang pelanggan. Tidak menyapa pelanggan,” kata perempuan tersebut sambil menangis.
“Yaudah berarti kamu belum waktunya ya di Alfamart ya,” jawab pria itu.
“Jangan Pak. Beri saya kesempatan,” kata perempuan itu.
“Loh kamu belum mampu kok. Daripada nanti jadi membebani mu, ya mendingan nanti kalau sudah siap masuk lagi di Alfa ya,” ujar pria itu.
“Ini kan baru pertama kali observasinya, jadi masih belum biasa di toko (Alfamart). Mohon kesempatan lagi pak. Hari ini saya maksimalkan lagi,” kata perempuan itu lagi.
Menanggapi video tersebut, pihak manajemen Alfamart pun buka suara. Ia mengatakan pihaknya telah memanggil dan menegur keras karyawan yang merekam video tersebut.
“Alfamart telah memanggil dan menegur keras serta memberikan sanksi atas karyawan yang melakukan pengambilan video tersebut, sedangkan calon karyawan melanjutkan masa pelatihan kerja dengan menerapkan standar prosudeur kerja dan komitmen untuk melayani konsumen dengan baik,” jelas Alfamart dikutip dari Instagram resminya, @alfamart.
Alfamart menegaskan tidak ada prosedur pengambilan video dalam masa pelatihan kerja karyawan, seperti dilakukan oleh salah satu karyawannya tersebut.
“Alfamart tidak ada standar prosedur untuk pengambilan video atas protes penerimaan calon karyawan Alflamart, sehingga pengambilan video tersebut adalah murni dilakukan oleh karyawan tanpa sepengetahuan dan/atau persetujuan Alfamart,” tulisnya.
Lebih lanjut, Alfamart pun meminta maaf atas insiden tersebut. Selain itu, pihaknya juga berterima kasih atas kritik dan saran yang diberikan warganet dalam merespons video tersebut.