• Home
  • Nasional
  • Nusantara
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Index
  • Mi Podcast
  • MI Channel
Menu
  • Home
  • Nasional
  • Nusantara
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Index
  • Mi Podcast
  • MI Channel
Search
Close
Search
Close
  • Home
  • Nasional
  • Nusantara
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Index
  • Mi Podcast
  • MI Channel
Menu
  • Home
  • Nasional
  • Nusantara
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Index
  • Mi Podcast
  • MI Channel
Home Ragam Lifestyle

Mengenal Misophonia Gangguan Emosi Akibat Suara

Reina Laura by Reina Laura
28/01/2023 21:35
in Lifestyle
Mengenal Misophonia Gangguan Emosi Akibat Suara

Ilustrasi [Foto: Shutterstock]

Jakarta, MI – Pernahkah kamu saat mendengar suara tertentu, merasa sangat marah atau cemas? Misalnya ketika saudara kamu mendengarkan musik dengan suara speaker maksimal, tentu kamu akan merasa terganggu dan sensitif dengan suara tersebut.

Jika iya, mungkin kamu mengalami gangguan misophonia, yakni reaksi emosional yang sangat kuat dan negatif terhadap suara tertentu. Lebih lanjut, kondisi ini bisa menyebabkan gangguan lain seperti sesak napas hingga peningkatan denyut jantung.

Apa itu misophonia?

Misophonia atau sindrom sensitivitas suara selektif adalah fenomena yang menyebabkan emosi dan reaksi yang sangat kuat terhadap suara tertentu. Contoh suara pemicunya adalah suara mengunyah, suara napas yang berat, suara air yang menetes, dan lain-lain.

Misophonia dapat memengaruhi orang dengan sangat berbeda. Beberapa orang mungkin hanya memiliki satu suara pemicu yang menyebabkan reaksi ini. Namun, ada juga yang memiliki beberapa suara pemicu.

Orang dengan misophonia juga dapat memiliki reaksi yang parah atau lebih dari itu. Beberapa orang tidak dapat mengendalikan emosi yang mereka rasakan, tetapi dapat mengendalikan respons mereka.

BacaJuga

Ramalan Zodiak Hari Ini Rabu, 22 Maret 2023: Gemini, Ada Peluang Bagus!

5 Zodiak Paling Banyak Bicara, Kamu Termasuk?

Bahkan, orang yang mengalami misophonia juga terkadang tidak bisa mengontrol dan menyebabkan mereka bereaksi secara impulsif.

Gejala misophonia

Misophonia umumnya dapat dikenali dari gejala utamanya, yakni reaksi negatif yang kuat saat mendengar suara pemicu. Gejala misophonia mencakup serangkaian perasaan, emosi dan sensasi fisik, diantaranya:

  • Perasaan jengkel dan jijik
  • Marah atau perasaan agresi, termasuk keinginan untuk menyerang secara fisik atau verbal
  • Gugup atau gelisah dalam situasi yang dapat melibatkan suara pemicu
  • Cemas atau panik, seperti merasa terjebak atau kehilangan kendali
  • Sesak atau tekanan di seluruh tubuh atau di dada
  • Peningkatan denyut jantung, tekanan darah, dan suhu tubuh

Saat kamu mengalami kesulitan untuk mengatasi suara pemicu tersebut, kamu mungkin akan mulai menghindari tempat-tempat yang biasanya mendengar suara tersebut. Misophonia pada akhirnya dapat sedikit mengganggu kehidupan sehari-hari.

Suara pemicu misophonia

Suara pemicu misophonia bisa sangat bervariasi antar individu. Pemicu ini juga dapat berubah atau meningkat seiring waktu. Beberapa suara pemicu misophonia yang paling umum ialah suara lisan yang dibuat oleh orang lain seperti, Mengunyah makanan, Menyeruput, Menelan, Pernapasan yang keras dan Mengecap bibir.

Sedangkan, suara pemicu misophonia lain mungkin termasuk, Suara terisak, Mengeklik pena berulang kali, gemerisik kertas atau kain, jam berdetak, denting gelas, pengikir atau pemotong kuku dan kicau burung atau jangkrik.

Cara mengatasi

Jika kamu mengalami misophonia akibat kondisi tinnitus, disarankan untuk mengikuti pelatihan ulang tinnitus untuk membantu kamu belajar menerima dan menoleransi suara-suara. Jika dilakukan dengan rutin, ini dapat membantu Anda mengurangi sensitivitas terhadap suara pemicu.

Metode lain yang bisa dilakukan dengan counterconditioning. Perawatan ini memasangkan pemicu suara yang lebih lemah dengan sesuatu yang mendorong perasaan positif atau bahagia, seperti lagu favorit, foto orang yang dicintai, atau sesuatu yang menenangkan saat disentuh.

Dikutip dari berbagai sumber, perawatan ini mamou membantu seseorang dengan misophonia mengurangi responsnya terhadap pemicu suara.

Selain itu, ada beberapa strategi lain yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi gangguan ketika mendengar suara pemicu:

  • Menggunakan headphone peredam bising.
  • Mendengarkan musik, suara yang menenangkan, atau white noise.
  • Mengalihkan perhatian anda dengan mantra atau afirmasi yang menenangkan.
  • Dengan sopan meminta orang yang membuat suara untuk berhenti.

Jika masih belum bisa teratasi, cobalah mencari dukungan dari profesional untuk bisa memberikan saran mengenai cara mengatasinya dengan lebih tepat.

Baca Juga

  1. Wisata Gunung Bromo Ditutup Pada 13-23 Mei 2021
Tags: misophonia
Previous Post

BEM PTNU Tolak Usulan Kenaikan Biaya Haji

Next Post

Wajib Tahu, Ini Ancaman Pidana Pelaku Tabrak Lari Hingga Korban Meninggal Dunia

Related Posts

No Content Available
Next Post
Wajib Tahu, Ini Ancaman Pidana Pelaku Tabrak Lari Hingga Korban Meninggal Dunia

Wajib Tahu, Ini Ancaman Pidana Pelaku Tabrak Lari Hingga Korban Meninggal Dunia

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Fraksi PKS Nyatakan Walk Out di Rapat Paripurna Pengesahan RUU Ciptaker Jadi UU

Fraksi PKS Nyatakan Walk Out di Rapat Paripurna Pengesahan RUU Ciptaker Jadi UU

21/03/2023 11:09
Abdul Gani Kasuba

Beredar Kabar Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba Bakal Definitifkan 6 Kepala OPD dan Satu Diganti, Siapa Saja?

22/03/2023 09:06
TPPU Rp 349 T Kemenkeu Rawan Tenggelam! Ekonom Sebut Dua Menteri Ini Tak Bisa Dilawan

TPPU Rp 349 T Kemenkeu Rawan Tenggelam! Ekonom Sebut Dua Menteri Ini Tak Bisa Dilawan

22/03/2023 08:25
DPR ke PPATK: Ditjen Pajak Tidak Beres Atau Ada Tikus-tikus?

DPR ke PPATK: Ditjen Pajak Tidak Beres Atau Ada Tikus-tikus?

21/03/2023 21:52
Gratis! Ini 15 Link Twibbon Ramadhan 2023

Gratis! Ini 15 Link Twibbon Ramadhan 2023

22/03/2023 13:58
Telusuri Skandal Rp 349 T di Kemenkeu Melalui Pansus DPR

Telusuri Skandal Rp 349 T di Kemenkeu Melalui Pansus DPR

22/03/2023 13:43
Benny K Harman Geram dengan Kepala PPATK Soal Transaksi Siluman Kemenkeu: Pelan-pelan Pak, Jangan yang Enggak Ditanya!

Benny K Harman Geram dengan Kepala PPATK Soal Transaksi Siluman Kemenkeu: Pelan-pelan Pak, Jangan Menjawab yang Enggak Ditanya!

22/03/2023 13:41
Anggota Komisi VI DPR Ingatkan Angka Kemiskinan Bisa Melonjak Jika Harga Kebutuhan Pokok Terus Naik

Tolak Kehadiran Timnas U-20 Israel, Politikus PKS: Indonesia Anti Negara Penajajah

22/03/2023 13:33

Recent News

Gratis! Ini 15 Link Twibbon Ramadhan 2023

Gratis! Ini 15 Link Twibbon Ramadhan 2023

22/03/2023 13:58
Telusuri Skandal Rp 349 T di Kemenkeu Melalui Pansus DPR

Telusuri Skandal Rp 349 T di Kemenkeu Melalui Pansus DPR

22/03/2023 13:43
Benny K Harman Geram dengan Kepala PPATK Soal Transaksi Siluman Kemenkeu: Pelan-pelan Pak, Jangan yang Enggak Ditanya!

Benny K Harman Geram dengan Kepala PPATK Soal Transaksi Siluman Kemenkeu: Pelan-pelan Pak, Jangan Menjawab yang Enggak Ditanya!

22/03/2023 13:41
Anggota Komisi VI DPR Ingatkan Angka Kemiskinan Bisa Melonjak Jika Harga Kebutuhan Pokok Terus Naik

Tolak Kehadiran Timnas U-20 Israel, Politikus PKS: Indonesia Anti Negara Penajajah

22/03/2023 13:33

Follow Us

Facebook Twitter Youtube Instagram Tiktok

Telusuri

Download Sekarang

Sport

Bola

Hiburan

Health

Lifestyle

Hobi

Pendidikan

Teknologi

Otomotif

Global

Metropolitan

Rubrik

All Rights Reserved by monitorindonesia.com © 2022

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kode Etik
  • S0P Wartawan
  • Disclaimer
  • Dewan Pers
  • Pedoman Pemberitaan

Follow Us

Facebook Twitter Youtube Instagram Tiktok

Telusuri

Sport

Bola

Hiburan

Health

Lifestyle

Hobi

Pendidikan

Teknologi

Otomotif

Global

Metropolitan

Rubrik

Download Sekarang

Redaksi • Tentang Kami • Kode Etik • SOP Wartawan • Disclaimer • Dewan Pers • Pedoman Pemberitaan

All Rights Reserved by monitorindonesia.com © 2022

top-scroll