Jakarta, MI – Polisi mengungkapkan bahwa ada sembilan orang yang menjadi korban pembunuhan berantai (serial killer) Wowon cs. Para korban tersebut berada di Bekasi, Cianjur, dan sejumlah daerah lain.
Dari 9 korban pembunuhan, tiga di antaranya dieksekusi di Bantar Gebang, Kota Bekasi. Kemudian empat jenazah ditemukan di Cianjur, satu di Garut, dan satu lagi masih dalam pencarian.
Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan, sebagian besar korban masih memiliki hubungan darah dengan pelaku.
“Sebagian besar korban sebagian besar berasal dari family tree dari para tersangka, istrinya, mertuanya, anaknya,” kata Hengki dalam konferensi pers, Kamis (19/1).
Jenazah atas nama Bayu ditemukan di dalam sebuah lubang di area rumah di Cianjur. Bayu adalah anak dari tersangka Wowon yang masih berusia 2 tahun. Lalu anak Wowon lainnya, Neng Ayu turut diracun bersama keluarganya di Bekasi, namun ia berhasil selamat.
Pembunuhan berantai ini mulai terkuak setelah polisi mengusut kasus keracunan satu keluarga di Bantar Gebang, Kota Bekasi.
Sebagaimana diketahui, sebelumnya sekeluarga di Bantar Gebang, Bekasi diduga keracunan. Namun, belakangan diketahui bahwa mereka diracun. Adapun dari lima orang anggota keluarga tersebut, tiga di antaranya dinyatakan tewas.
Korban tewas itu bernama Ai Maimunah (istri Wowon), Ridwan Abdul, dan Muhammad Riswandi. Ketiganya memiliki pertalian sedarah sebagai ibu dan dua anak kandung.
Sementara dua korban lain yang selamat, yakni N dan Muhammad Dede Solehudin. N merupakan anak ketiga Ai Maimunah dari pernikahan keduanya, dengan pria bernama Wowon.
Atas peristiwa ini, polisi menetapkan Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehudin sebagai tersangka.
Kemudian dari hasil pendalaman, akhirnya terkuak aksi pembunuhan lainnya yang juga dilakukan oleh para tersangka.
