Jakarta, MI– Forum Masyarakat Peduli Parlemen (Formappi) menganggap, tidak ada gunanya Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) membeberkan adanya dugaan aliran uang dari kejahatan lingkungan ke anggota partai politik. Karena, info seperti itu bukan sesuatu yang luar biasa.
“Saya kira kalau PPATK hanya sekedar mengumumkan adanya temuan aliran dana ke anggota parpol dari sumber tambang ilegal sih, ya ngga ngaruh apa-apa. Selama ini semua juga pada tahu bahwa parpol maupun politisi kerap menjadikan sumber ilegal untuk ongkos politik mereka,” sindir peneliti Formappi Lucius Karus saat dihubungi wartawan, Rabu (25/1/2023).
Menurut Lucius, PPATK yang merupakan lembaga negara, seharusnya tidak behenti dengan hanya memberi informasi mengenai uang kejahatan lingkungan mengalir ke politisi. Sebab, kabar seperti itu bukan hal yang baru.
“Jadi ya mestinya ngga luar biasa banget temuan PPATK itu. Kasihan saja sih sekelas lembaga negara, kerjaannya cuma kasih info doang,” sindirnya
Lucius menegaskan, dengan informasi seperti itu harusnya mendorong PPATK membuat sebuah gebrakan. Sehingga, bisa menutup pintu bagi politisi untuk mengeruk pundi-pundi dari kejahatan lingkungan.
PPATK bisa saja melakukan langkah koordinasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sambil menyodorkan data kuat terkait temuan yang ada.
“Nah, di KPK mereka baru umumkan sudah menyerahkan nama-nama serta dugaan praktek ilegal yang ditemukan PPATK sembari mendorong KPK memulai pengusutan. Kalau sekedar info ke publik ya percuma,” sindir Lucius.