Jakarta, MI – Wowon Erawan alias Dukun Aki tega membunuh keluarga sendiri. Bukankah hidup dimulai dengan keluarga dan diakhiri dengan keluarga?
Dukun Aki rupanya dibantu oleh dua rekannya. Solihin alias Duloh, dan Dede Solehudin yang kini telah menjadi tersangka.
Korbannya yang meninggal di Bekasi adalah Ai Maimunah yang merupakan istri Aki, Ridwan Abdul Muiz (20) dan Muhammad Riswandi (16) anak Ai Maimunah dari mantan suaminya, Didin.
Sementara Neng Ayu Susilawati (5) anak dari Ai Maimunah dari hasil perkawinan dengan Aki ditemukan selamat, ketika di Bekasi saat insiden keracunan dengan dua jenis racun yaitu racun tikus dan racun untuk hama, pestisida.
Sedangkan korban meninggal di Cianjur diantarnya, Noneng (mertua dari Aki), Wiwin (istri pertama Aki), Halimah (Istri Kedua Aki), Bayu (anak Aki dari Ai Maimunah).
Kemudian untuk Farida yang merupakan tenaga kerja wanita (TKW) meninggal di Cianjur. Sementara korban TKW satunya lagi, Siti yang tewas dibunuh di Surabaya.
Sejauh ini, Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya belum memberikan keterangan apa yang menjadi alasan Dukun Aki itu tega membunuh keluarganya itu.
“Saya belum bisa sampaikan alasannya kenapa. Karena masih kita dalami gitu loh keterangan tersangka,” kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Indrawienny Panjiyoga, Sabtu (21/1).
Untuk mengungkap motif kasus ini, Penyidik Polda Metro Jaya bekerjasama Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (Apsifor).
“Motifnya apa masih kita dalami dengan tim Apsifor dengan penyidik,” katanya.
Polisi telah menetapkan tiga orang tersangka dalam kasus pembunuhan berantai yang didalangi tiga tersangka yakni, Wowon alias Aki, Solihin, dan Dede Solehudin.
Mereka dijerat dengan Pasal 340 KUHP, subsider 338, 339 KUHP, ancaman pidana paling berat hukuman mati. (An)
