Jakarta, MI – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, sebanyak 68 kali gempa susulan di Jayapura, Papua pascagempa magnitudo 4,9.
“Sampai jam 15.00 WIT total gempa 68, terasa enam kali. Magnitudo terbesar 4,9, terkecil yang terasa 3,1 dan terkecil M 1,6,” kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangannya, Senin (2/1).
Adapun gempa berkekuatan magnitudo 4,9 yang mengguncang Jayapura, Papua itu, terjadi pada pukul 03.24 WIT. Gempa tersebut terletak pada koordinat 2.53 LS dan 140.74 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 14 km arah Timur Laut Kota Jayapura, Papua, pada kedalaman 10 km.
“Guncangan gempa bumi ini dilaporkan dirasakan di Kota dan Kabupaten Jayapura IV-V MMI hingga menimbulkan kerusakan ringan pada beberapa rumah warga,” ujar Daryono.
Daryono mengatakan, setelah memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, tampak bahwa gempa bumi itu memiliki kedalaman dangkal dan diduga diakibatkan oleh aktivitas sesar aktif yang melintasi Jayapura.
Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Papua, Welliam R. Manderi mengungkapkan, sebanyak 7 bangunan mengalami kerusakan, yaitu:
1. Hotel Swisbells, plafon runtuh, mengalami rusak ringan
2. Hotel Horison Kota Jayapura, ubin lantai rusak, mengalami rusak ringan
3. Rumah Sakit Provita, keramik dinding runtuh, mengalami rusak ringan
4. Mall Jayapura, dinding retak, mengalami rusak ringan
5. Hotel Sunni Abepura, dinding Retak, kaca pecah, mengalami rusak ringan
6. Kantor Walikota, dinding bangunan retak, mengalami rusak ringan
7. RM. B.ONE Jayapura, dinding kaca pecah, mengalami rusak ringan
