Jakarta, MI – Terdakwa Chuck Putranto mengungkapkan penderitaannya atas perkara Ferdy Sambo, yang ikut menyeretnya. Salah satunya ialah anaknya kini harus menjalani pemeriksaan psikis.
“Saya sangat terbebani dan malu dengan apa yang saya alami yang ternyata mempengaruhi orang di sekitar saya. Terutama, anak saya harus sampai dilakukan pemeriksaan psikis,” kata Chuck Putranto di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Jumat (3/2).
Chuck juga menyebut istrinya mendapatkan ejekan, tekanan hingga hinaan. Bahkan, ibunya juga ikut menanggung beban pasca dirinya menjadi terdakwa.
“Termasuk juga istri saya yang harus mengalami ejekan, hinaan, tekanan, dan kesedihan yang harus membuat istri saya melaluinya sendiri. Bahkan, ibu saya harus ikut merasakan dan menanggung beban akibat anaknya menjadi terdakwa,” ujarnya.
Chuck pun mengaku kecewa dengan mantan atasannya, Ferdy Sambo karena menurutnya telah memanfaatkan jabatannya demi kepentingan pribadi. Ia juga mengaku sempat meminta untuk dipertemukan dengan Sambo karena telah merasa dibohongi.
“Setelah saya membaca BAP tersebut, saya sangat kecewa bahkan saya meminta untuk dipertemukan dengan Ferdy Sambo karena saya telah merasa dibohongi dan mempercayai cerita yang disampaikan,” ujarnya.
Dalam kasus ini, Chuck Putranto dituntut 2 tahun penjara. Jaksa menilai Chuck telah terbukti melakukan perintangan penyidikan atau obstruction of justice terkait kematian Brigadir J.
Tak hanya itu, Chuck juga dituntut untuk membayar denda Rp 10 juta subsider 3 bulan kurungan.
Chuck dinilai terbukti melanggar Pasal 49 jo Pasal 33 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
