Blitar, MI – Ratusan warga Tlogo, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar menggeruduk kantor desa, Rabu (8/2). Ada tujuh tuntutan warga yang disampaikan satu diantaranya meminta merevisi APBD Desa.
Perwakilan massa aksi unjuk rasa, Fuad mengatakan ada 7 tuntutan yang disampaikan. Diantaranya massa menuntut ada revisi APBD Desa yang dinilai tidak pro rakyat, namun justru banyak digunakan kepentingan perangkat.
“Kemudian warga juga menuntut adanya kenaikan tunjangan ketua RT dan RW, dan guru ngaji lebih diperhatikan dengan diberi tunjangan melalui APBD Desa,” jelasnya usai aksi.
Selain itu, lanjut Fuad, warga juga meminta segera dilakukan reorganisasi Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD), BPD serta karang taruna. Warga mendesak ada evaluasi dan pembenahan sistem di Desa Tlogo, sehingga masyarakat bisa lebih diprioritaskan.
“Jika tuntutan ini tidak ditanggapi maka warga meminta perangkat desa diganti,” tukasnya.
Sementara itu Penjabat Kepala Desa Tlogo, Henry Cahyo memastikan pihaknya menerima aspirasi warga dan segera dilakukan evaluasi sesuai tuntutan warga. Perombakan akan dilakukan agar sistem pemerintahan desa lebih baik.
“Hari ini langsung kami lakukan mediasi antara perangkat dengan warga. Agar ada kesepakatan usai unjuk rasa,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Blitar Rully Wahyu Prasetyowanto, pihaknya sampaikan bahwa ada beberapa hal yang dia catat dan dengarkan, waktu warga desa melakukan orasi.
“Banyak hal yang tadi saya dengar langsung dan telah kami catat,seperti perencanaan dan pelaksanaan APBDes, kelembagaan, Bumdes dan termasuk aset,” jelasnya saat dihubungi melalui pesan singkat.
Rully juga menyampaikan, langkah selanjutnya Dinas PMD akan meningkatkan pembinaan ke Desa Tlogo, dan mengenai reorganisasi perangkat desa, ia sampaikan kewenangan ada pada kepala desa. (JK)
