• Home
  • Nasional
  • Nusantara
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Index
  • Mi Podcast
  • MI Channel
Menu
  • Home
  • Nasional
  • Nusantara
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Index
  • Mi Podcast
  • MI Channel
Search
Close
Search
Close
  • Home
  • Nasional
  • Nusantara
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Index
  • Mi Podcast
  • MI Channel
Menu
  • Home
  • Nasional
  • Nusantara
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Index
  • Mi Podcast
  • MI Channel
Home Nasional

11 Maret 2023 Pesan Kebijakan Negarawan untuk Presiden Joko Widodo

Aan Sutisna by Aan Sutisna
13/03/2023 23:29
in Nasional
11 Maret 2023 Pesan Kebijakan Negarawan untuk Presiden Joko Widodo

Sri Eko Sriyanto Galgendu, Ketua Gerakan Moral Rekonsiliasi Indonesia (GMRI) (Foto: Doc MI)

Jakarta, MI – Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai dan menghormati jaman ke jaman dari bangsanya sendiri. Kehormatan dan kebesaran jaman menjadi sinar terang peradaban, guna memulai dan memuliakan.

“Itulah yang menjadi semangat untuk merengkuh dan bersama-sama bergerak dan berikrar,” kata Sri Eko Sriyanto Galgendu, Ketua Gerakan Moral Rekonsiliasi Indonesia (GMRI), Senin (13/3).

Dia bersama dengan Prof Yudhie Haryono mencoba untuk menggugah hati para negarawan, guna membicarakan bersama-sama permasalahan republik dan bagaimana upaya untuk memberikan sumbangsih dengan mengundang 45 tokoh nasional pada 11 Maret yang lalu bertempat di Museum Perumusan Naskah Proklamasi Kemerdekaan.

“Dalam pertemuan tersebut para tokoh menandatangani sebuah pesan dengan judul Pesan Kebijakan Negarawan Sapta Gatra yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo,” kata Eko Galgendu.

Dalam kesempatan itu, Bambang Sulistomo sebagai putra dari Bung Tomo menguraikan permasalahan kurangnya leadership dari para pejabat negara, terkikisnya jiwa Pancasila dari para pejabat.

BacaJuga

Cek Jadwal Buka Puasa Hari Ini Kamis 23 Maret 2023!

Jokowi Minta Buka Puasa Bersama Pejabat-Pegawai Pemerintah Ditiadakan, Ini Alasannya

“Maka para pejabat dapat belajar dari Bung Karno ataupun setiap saripati periode kepemimpinan di Indonesia dapat diambil baiknya, termasuk jaman Soeharto dan lain-lain,” kata Bambang Sulustomo.

Sementara Prof. Sri Edi Swasono mengutarakan tentang krisis kepemimpinan dan konstitusi.

Kedatangan dan ekspansi ekonomi negara China, menurut Edi Swasono harus disiasati dengan cerdik dan cerdas, jika tidak, maka akan membawa dampak ke masalah sosial ekonomi bahkan ke politik komunis China.

“Krisis konstitusi menjadi kelemahan dasar bangsa Indonesia, mental yang gampang dibeli dan berkhianat terhadap negara. Untuk itu Pemilu jangan sampai diundur. Mundur Pemilu berarti melawan konstitusi!” tegas Edi Swasono.

Sedangkan Laksanana (Purn)Tedjo Edhy ngegatakan bahwa kejadian sekarang adalah akumulasi dari proses permasalahan pendahulu. Masalah ekonomi menjadi kajian penting. Masalah hukum, termasuk konflik antar agama.

“Menyitir Wijoyo Sujono, kita tidak bisa diam! Harus bangkit dan bergerak. Untuk itu Safari Ramadhan menjadi sebuah gagasan,” kata Tedjo Edhi.

Sejumlah tokoh seperti, Eros  Djarot, mantan Gubernur BI, Burhanuddin, Prof Yudi latif, Sayuti Asyathri, Dr Kun Wardana, Prof. Indira Kertabudi, turut hadir dalam pertemuan di Museum Perumusan Naskah Proklamasi itu menyoroti sejumlah masalah diantaranya:

1. Ideologi. Kini ideologi Pancasila dan Konstitusi menghadapi tantangan kewaspadaan dengan maraknya kembali ideologi ekstrim khilafah dan komunis serta gerak- politik kelompok oligarki yang rakus.

2. Politik.Tahun politik 2023, NKRI menghadapi tantangan kewaspadaan, pecahnya persatuan dan kesatuan bangsa, karena maraknya tuduhan politik identitas yang menebarkan devide et impera ( memecah belah dan mengadu domba).

3. Ekonomi. Kondisi ekonomi nasional tahun 2023 semakin suram ditambah kesenjangan sosial ekonomi semakin lebar, beban hutang yang semakin memberatkan serta belum ada jalan penyelesaian yang strategis.

4. Sosial. Kondisi permasalahan sosial yang dapat mengarah ke konflik sosial, karena dipicu dari lemahnya ideologi, perbedaan pilihan politik, kesenjangan sosial dan lemahnya penegakkan hukum.

5. Hukum. Sebagai negara hukum, supremasi hukum belum dapat ditegakkan dengan adil dan benar. Maraknya korupsi sebagai indikasi lemahnya hukum di Indonesia, kurangnya keadilan hukum bagi masyarakat yang membuktikan tajam kebawah tapi tumpul ke atas.

6. Budaya. Terkikisnya budaya bangsa yang mengedepankan sifat gotong royong, rasa saling menghormati dan menghargai sebagai sesama anak bangsa.

7. Pertahanan- Keamanan. Pertahanan keamanan nasional kini melemah, karena dipicu dari lemahnya ideologi, politik, ekonomi,sosial, hukum dan budaya, invasi asimetrik terselubung dari pihak eksternal, serta difisit pengetahuan konflik geo-politik.

Terkait hal tersebut di atas, Forum Negarawan memberikan Pesan Kebijakan Negarawan kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dengan judul, Pesan Kebijakan Negarawan Sapta Krida yang berisi:

1. Melaksanakan dan mengamalkan dasar negara Pancasila dan amanah pembukaan UUD’1945 dengan sungguh-sungguh, tanpa khianat dan bertanggung-jawab.

2. Mencegah politik devide et impera (memecah belah dan mengadu domba) sesama anak bangsa.

3. Mencari jalan keluar dari permasalahan ekonomi nasional, serta tidak menambah beban hutang dengan mengedepankan pembangunan yang strategis, subtantif, tepat guna dan tepat sasaran.

4. Memperkuat benteng pengamanan sosial di berbagai bidang: ideologi, politik, ekonomi,sosial, hukum, budaya dan pertahanan-keamanan.

5. Menegakkan supremasi hukum dengan seadil-adilnya dengan memihak yang lemah dan membuat undang-undang yang melindungi segenap warga bangsa dan seluruh tanah tumpah darah Indonesia serta bertanggung jawab dalam melaksanakannya.

6. Memperkuat tradisi, adat kearifan lokal serta pemikiran pemikiran budaya yang dapat menciptakan situasi untuk bersatu dan harmonis sebagai sesama anak bangsa.

7. Memperkuat pertahanan keamanan dengan cara memperkuat benteng ideologi, benteng politik, benteng ekonomi, benteng sosial, benteng hukum, benteng budaya sebagai benteng pertahanan keamanan negara dalam menghadapi konflik geo politik regional dan internasional.

#11 Maret 2023

Baca Juga

  1. BMKG Gelar Rukyat Hilal Penentuan 1 Syawal 1443 Hijriah
Tags: 11 Maret 2023
Previous Post

Isi Supersemar Pada Masa Order Baru

Next Post

Festival Batik Blitar Keren ke-2 Tahun 2023 Dirangkai dengan ‘Nyanthing’ Bareng

Related Posts

No Content Available
Next Post
Festival Batik Blitar Keren Ke -2 2023 dirangkai Dengan 'Nyanthing' Bareng

Festival Batik Blitar Keren ke-2 Tahun 2023 Dirangkai dengan 'Nyanthing' Bareng

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Siapa Bakal Jadi "Tumbal" Korupsi BTS Kominfo?, Kejagung Segera Ungkap Status Hukum Johnny G Plate di Kasus BTS Kominfo, Tersangka?

Kejagung Segera Ungkap Status Hukum Johnny G Plate di Kasus BTS Kominfo, Tersangka?

23/03/2023 12:50
Cek Fakta: Donald Trump Ditangkap, Benarkah?

Cek Fakta: Donald Trump Ditangkap, Benarkah?

23/03/2023 04:22
Kompolnas Bakal Minta Klarifikasi Polda Sumut Soal Dugaan Korupsi di Samsat Samosir

Kompolnas Minta Klarifikasi Polda Sumut Soal Dugaan Korupsi di Samsat Samosir

22/03/2023 22:45
Monitorindonesia.com/Selena Gomez

Selena Gomez Beberkan Alasan Pisah dengan Justin Bieber

05/11/2022 19:15
Imigrasi Jakarta Utara

Lakukan Pelanggaran Keimigrasian, 7 WNA Langsung Diamankan Imigrasi Jakarta Utara

22/03/2023 14:16
Laporan IPW Tidak Benar! Wamenkumham: Kenapa Saya Harus Serius!, Terungkap, Yossi Andika Bukan Aspri Wamenkumham, Tapi..., Tak Cukup Klarifikasi Saja, KPK Diminta Periksa Wamenkumham!, Agar Lancar Diperiksa KPK, Wamenkumham Perlu Dinonaktifkan Sementara,Terungkap, Wamenkumham Punya Harta Rp 25, 3 Miliar dan Utang Rp 5,4 Miliar 

Terungkap, Wamenkumham Punya Harta Rp 25, 3 Miliar dan Utang Rp 5,4 Miliar 

24/03/2023 04:10
Pak Ogah Keroyok Anggota TNI AL di Cilandak, Berikut Kronologinya 

Pak Ogah Keroyok Anggota TNI AL di Cilandak, Berikut Kronologinya 

24/03/2023 01:45
Yunus Husein Sebut PPATK Ibarat Gelandang Sepak Bola, Strikernya Penyidik, Eks Ketua PPATK Sebut Transaksi Janggal Rp 349 T Tupoksi Kemenkeu, Eks Kepala PPATK

Eks Kepala PPATK Sebut Transaksi Janggal Rp 349 T Tupoksi Kemenkeu

24/03/2023 01:18
Berkas Lengkap, Sidang Pacar Mario Dandy Satriyo Tertutup

Berkas Lengkap, Sidang Pacar Mario Dandy Satriyo Tertutup

24/03/2023 00:44
Kominfo, Anggota Pokja dan Pengawas Proyek BTS Kominfo Ikut Digarap Kejagung, Apakah Penyidik Kejagung Berani Tahan Menteri Johnny di Hari Penuh Cinta?, Johnny Diusik Kasus BTS Kominfo, Akankah Tersangka?, Bidik Tersangka Korupsi Proyek Graha Telkom Sigma, Kejagung Periksa 6 Saksi, Kejagung Tegaskan Ketua Komite KADIN Diperiksa Terkait Proyek BTS Kominfo

Kejagung Tegaskan Ketua Komite KADIN Diperiksa Terkait Proyek BTS Kominfo

24/03/2023 00:05
Jadwal Imsakiyah Bulan Puasa

Recent News

Laporan IPW Tidak Benar! Wamenkumham: Kenapa Saya Harus Serius!, Terungkap, Yossi Andika Bukan Aspri Wamenkumham, Tapi..., Tak Cukup Klarifikasi Saja, KPK Diminta Periksa Wamenkumham!, Agar Lancar Diperiksa KPK, Wamenkumham Perlu Dinonaktifkan Sementara,Terungkap, Wamenkumham Punya Harta Rp 25, 3 Miliar dan Utang Rp 5,4 Miliar 

Terungkap, Wamenkumham Punya Harta Rp 25, 3 Miliar dan Utang Rp 5,4 Miliar 

24/03/2023 04:10
Pak Ogah Keroyok Anggota TNI AL di Cilandak, Berikut Kronologinya 

Pak Ogah Keroyok Anggota TNI AL di Cilandak, Berikut Kronologinya 

24/03/2023 01:45
Yunus Husein Sebut PPATK Ibarat Gelandang Sepak Bola, Strikernya Penyidik, Eks Ketua PPATK Sebut Transaksi Janggal Rp 349 T Tupoksi Kemenkeu, Eks Kepala PPATK

Eks Kepala PPATK Sebut Transaksi Janggal Rp 349 T Tupoksi Kemenkeu

24/03/2023 01:18
Berkas Lengkap, Sidang Pacar Mario Dandy Satriyo Tertutup

Berkas Lengkap, Sidang Pacar Mario Dandy Satriyo Tertutup

24/03/2023 00:44
monitorpemilu

Follow Us

Facebook Twitter Youtube Instagram Tiktok

Telusuri

Download Sekarang

Sport

Bola

Hiburan

Health

Lifestyle

Hobi

Pendidikan

Teknologi

Otomotif

Global

Metropolitan

Rubrik

All Rights Reserved by monitorindonesia.com © 2022

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kode Etik
  • S0P Wartawan
  • Disclaimer
  • Dewan Pers
  • Pedoman Pemberitaan

Follow Us

Facebook Twitter Youtube Instagram Tiktok

Telusuri

Sport

Bola

Hiburan

Health

Lifestyle

Hobi

Pendidikan

Teknologi

Otomotif

Global

Metropolitan

Rubrik

Download Sekarang

Redaksi • Tentang Kami • Kode Etik • SOP Wartawan • Disclaimer • Dewan Pers • Pedoman Pemberitaan

All Rights Reserved by monitorindonesia.com © 2022

top-scroll