Jakarta, MI – Tiga perbankan asal Paman Sam, Silicon Vallet Bank (SVB), Silvergate Bank, dan Signature Bank resmi ditutup.
Atas penutupan tiga Bank raksasa itu, Bank Indonesia (BI) menyatakan bahwa perbankan di Tanah Air tidak akan terdampak.
Hal itu sebagaimana disampaikan Gubernur BI, Perry Warjiyo dalam konferensi pers Hasil Rapat Dewan GUbernur (RDG) Bulan Maret 2023, di Jakarta Kamis(16/3).
“Stabilitas sistem keuangan Indonesia berdaya tahan dalam menghadapi gejolak global ini, termasuk dampak tiga bank ini,” ujarnya.
Dia mengatakan, keuangan negara saat ini memiliki deposit funding yang terdiversifikasi. Selain itu bank nasional juga tidak memiliki obligasi Amerika Serikat.
Lebih lanjut dia menyampaikan, Surat Berharga Negara (SBN) Indonesia juga telah melalui manajemen risiko dari available-for-sale (AFS) ke hold to maturity (HTM).
“Kepemilikan SBN sudah memiliki manajemen risiko secara baik yaitu pergesera ke HTM. Kemudian, risiko valuasinya ada CKPN dan CAR Indonesia sangat tinggi,” jelasnya.
Kendati begitu, Indonesia juga perlu mewanti-wanti terkait dampak persepsi pasar atas tutupnya tiga bank raksasa asal negeri Paman Sam tersebut.
“Kami terus komunikasi secara langsng dan tentu saja memastikan kita akan dan terkendali,” ujarnya.
Meski mengklaim terkendali, akan tetapi bangsa ini masih memiliki pekerjaan rumah yang belum dituntaskan sampai ke akar-akarnya yakni gurita pajak ditengah utang negara membengkak.
Gurita pajak ini sangat merugikan seluruh masyarakat Indonesia. Bahkan, sampai mencuat seruan untuk menunda pajak, Jika hal ini terjadai, kondisi perekonomian Tanah Air akan semakin anjlok.
Apalagi, ada tiga bank asal Paman Sam telah dinyatakan bangkrut. Pastinya, penutupan ketiga bank ini akan memberikan dampak negatif pada situasi perbank di Tanah Air. (ABP)
#Bank AS Mulai Tumbang #Paman Sam