Kasus Proyek Waduk Marunda Tahap II, Plt Kadis SDA Ika Agustin Bungkam!
![Nicolas](https://monitorindonesia.com/images/avatar-placeholder.jpg )
![Kasus Proyek Waduk Marunda Tahap II, Plt Kadis SDA Ika Agustin Bungkam! Plt Kepala Dinas SDA DKI Jakarta Ika Agustin. [Foto: Instagram]](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/Oya6MPyDJAc1hiKKsc5VqJUIgIP5LzxuZJvyowDK.jpg)
Jakarta, MI - Kasus material limestone dari tambang ilegal dan pengerjaan proyek pembangunan Waduk Marunda Tahap II di Marunda Jakarta Utara yang mencuat belakangan ini tak membuat Plt Kadis Sumber Daya Air (SDA) Ika Agustin bergeming. Ika Agustin seolah berupaya menutup rapat-rapat kasus proyek waduk Marunda tahap II tersebut.
Monitorindonesia.com sudah berkali-kali mengirimkan pesan whatshap ke ponselnya hanya tampak dibaca saja dan tidak mau membalas. Sementara ketika dihubungi juga enggan mengangkat teleponnya.
Sementara proyek Waduk Marunda tahap II yang dianggarkan dari APBD DKI senilai Rp 101 miliar tersebut diduga banyak pelanggaran dan persekongkolan dalam pelaksanaanya.
Pelanggaran tersebut seperti pengadaan material limestone yang dikerjakan oleh kontraktor PT Basuki – Mandiri KSO. Lebih dari 300.000 meter kubik kebutuhan limestone di proyek waduk Marunda tahap II tersebut diduga berasal dari tambang ilegal di kawasan Bogor, Jawa Barat. Selain itu, spesifikasi limestone dari tambang ilegal itu tidak sesuai dengan yang ditetapkan Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta.
Konsultan Supervisi Proyek Pembangunan Waduk Marunda Tahap II yakni PT Buana Rekayasa Adhigana, PT Balois Mandiri Konsultan dan PT Royal Mandiri Konsultan telah melayangkan surat protes keras kepada kontraktor PT Basuki-Mandiri KSO pada 25 Oktober 2023.
Dalam salinan surat 3 perusahaan konsultan proyek Marunda II yang diterima Monitorindonesia.com Senin (6/11) disebutkan, pihak konsultan telah menelusuri ke lokasi pengambilan limestone di Quarry Klapanunggal - Kabupaten Bogor telah ditemukan adanya armada Dump Truck yang mengambil Material Limestone di Quarry Lulut.
"Dimana quarry tersebut bukan Quarry yang sudah ditentukan dan sudah dilakukan uji material. Dalam hal material limestone, quarry yang telah dilakukan pengajuan adalah quarry Klapanunggal milik PT.Clasindo," ujar Tim Leader Konsultan Agung Cipto Budiyono.
Agung Cipto menegaskan, bahwa material limestone diluar Quarry Klapanunggal PT.Clasindo tidak dapat diterima dan ditolak masuk ke proyek Marunda II. Berdasarkan Dokumen Spesifikasi Teknis Pasal 3.2.1.2 Mengenai Kualitas Material limestone, apabila Basuki – Mandiri KSO menghendaki pendatangan material dari luar Quarry Klapanunggal, maka agar menyampaikan dokumen
perizinan tambang kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Sumber Daya Air Pemprov DKI.
Peneliti dari Indonesian Corruption Observer Order Gultom membeberkan sejumlah masalah di proyek Waduk Marunda II. Dia menilai sejak awal proyek itu kuat dugaan ada persekongkolan jahat antara kontraktor dan pejabat di Dinas SDA.
Dari pantauan Monitorindonesia.com di lokasi proyek waduk Marunda, material limestone seharusnya menggunakan spesifikasi khusus sebagaimana tercantum dalam dokumen lelang. Kenyataan di lapangan batu cadas dioplos dengan limestone. Batu cadas dengan harga murah tersebut dicampur dengan limestone. Karena pengurukan keliling waduk membutuhkan ratusan ribu kubik limestone.
"Ini kan kedalaman urukan bisa sampai 4 meter, jadi cadasnya dibuat di lapisan paling bawah lalu limestonenya dibuat bagian atas. jadi enggak kelihatan cadasnya," ujar warga setempat yang kerap melihat kontraktor dalam melakukan kegiatannnya.[Lin]
Berita Sebelumnya
![Rusak Fasilitas Balai Kota DKI, Polisi Bubarkan Aksi Unjuk Rasa Buruh Kapolres Metro Jakarta Pusat Kompol Susatyo Purnomo Condro, sambil berhadapan dengan massa di Balai Kota DKI [Foto: Ant]](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/ff5f8be1-f16a-4d57-a6dc-7ff5921fdc90.jpg)
Rusak Fasilitas Balai Kota DKI, Polisi Bubarkan Aksi Unjuk Rasa Buruh
21 November 2023 16:48 WIB
![Legislator: Program Cegah Banjir yang Diinisiasi Heru Sudah Tepat Sekitar 600 orang yang terdiri atas ASN, Penyediaan Jasa Lainnya Perorangan (PJLP), tenaga ahli, pelajar dan masyarakat menggelar kerja bakti mitigasi risiko banjir di Kali Adem, Jakarta Utara [Foto: Ant]](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/e5f4c4a4-3f64-442e-b447-476574dc9b64.jpg)
Legislator: Program Cegah Banjir yang Diinisiasi Heru Sudah Tepat
21 November 2023 14:42 WIB
![Kabel Halangi Aliran Air di JIS, Legislator Minta Pemprov DKI Tingkatkan Koordinasi Jakarta International Stadium [Foto: MI/Nuramin]](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/ddbe9a7c-d325-4c18-bb2c-73cd5b74ecd5.jpg)
Kabel Halangi Aliran Air di JIS, Legislator Minta Pemprov DKI Tingkatkan Koordinasi
16 November 2023 21:00 WIB
![Stadion Mewah JIS Banjir, Begini Respons Pj Gubernur Heru Budi Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono [Foto: Instagram]](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/e5271383-739f-4fcd-9021-c0434bc56612.jpg)
Stadion Mewah JIS Banjir, Begini Respons Pj Gubernur Heru Budi
15 November 2023 13:25 WIB
![KPK Tak Kunjung Lidik Korupsi Bansos DKI Rp 3,65 T, Praktisi Hukum: Jangan-jangan Sudah "86" Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) (Foto: MI/Aswan)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/94454519-a327-4f12-9ccc-52245e981dbc.jpg)
KPK Tak Kunjung Lidik Korupsi Bansos DKI Rp 3,65 T, Praktisi Hukum: Jangan-jangan Sudah "86"
13 November 2023 19:51 WIB
![Pekerja Proyek Pemprov DKI Tewas Tersengat Listrik, Tanggung Jawab Siapa? Ilustrasi [Foto: iStock]](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/42e98347-2196-48f4-bde4-8bfc2128f642.webp)
Pekerja Proyek Pemprov DKI Tewas Tersengat Listrik, Tanggung Jawab Siapa?
9 November 2023 12:42 WIB