Apakah Anies Punya Etika Politik Terhadap Prabowo?
![Aldiano Rifki](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/XNyI5VRYut5ImW6o0Y2dgeozbFJ6AXnHLqpUBp2P.jpg )
![Apakah Anies Punya Etika Politik Terhadap Prabowo? Capres nomor urut 1 Anies Baswedan (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/de41aab0-d2c0-4191-ad01-fb3578d15380.jpg)
Jakarta, MI - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Hasan Nasbi menyoroti pernyataan calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan dalam debat capres perdana, yang menyinggung persoalan etika terkait pencalonan Gibran sebagai cawapres.
Menurut Hasan, sebenarnya Prabowo sangat bisa membalas pernyataan Anies yang beberapa kali menyudutkannya, namun karena mempertimbangkan etika, maka tidak jadi diucapkan.
“Walaupun bahan itu sudah di mulut dia, kalau kita bicara soal etika, sangat mudah Pak Prabowo menyerang Mas Anies balik. Tapi tidak dilakukan. Kemarin juga kita sarankan itu, tapi dia tidak mau lakukan itu,” kata Hasan, dalam sebuah talkshow, dikutip Kamis (14/12).
Hasan menilai, justru Anies lah yang tidak punya etika dalam berpolitik. Ketika Anies dengan tegas menyebut bahwa dirinya tidak akan mencalonkan presiden selagi Prabowo jadi capres, menurut Hasan, itu telah melanggar etika dalam berpolitik.
“Dalam hubungan politik juga ada etika. Ada yang dulu pernah bilang, jangan harap saya akan jadi calon presiden selama Pak Prabowo jadi calon presiden. Saya tidak akan menjadi bagian dari orang yang mengkhianati Pak Prabowo. Sudah dilanggar semua itu,” kata Hasan.
Dia juga menyinggung, wakil Anies, Muhaimin Iskandar, yang dalam hitungan hari langsung membelokkan dukungannya. Menurut Hasan, itu juga melanggar etika dalam berpolitik.
“Ada orang yang mengikat koalisi dengan Pak Prabowo, terus tiba-tiba dalam 2-3 hari belok dia. Secara etika dia melanggar etika, tapi dia sukses sebagai calon, wakil presiden. Tapi menyerang-nierang pribadi begitu tidak akan dia (Prabowo) lakukan,” jelasnya.
Terkait pencalonan Gibran, Hasan menegaskan hal tersebut sama sekali tidak melanggar etika, karena keputusan MK itu berlaku untuk umum. Sehingga selain Gibran, bisa saja nanti ada anak muda di bawah 40 tahun, mencalonkan sebagai presiden atau wakil presiden.
“Keputusan MK itu berlaku umum. Termasuk nanti berlaku untuk anaknya Mas Anies kalau dia mau jadi capres atau cawapres sebelum umur 40. Berlaku juga untuk anaknya Mas Ganjar kalau dia mau jadi capres atau cawapres sebelum umur 40 tahun," katanya.
Hasan lantas bertanya, apakah nanti akan dibilang Mas Alam berangkat jadi cawapres berdasarkan pasal yang cacat etika?
“Jadi kita memikir politik jangan sampai 2024. Ini kan sama pendeknya ketika (Anies) bicara dengan gagah. Saya tidak akan menjadi bagian dari orang yang mengkhianati Pak Prabowo. Karena dia pikir mungkin Pak Prabowo cuma jadi capres tahun 2019. Eh, ternyata tahun 2024 masih jadi capres. Kalau gitu saya kianati aja,” tandas Hasan Nasbi.
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
![Balada Cinta Ketua KPU Hasyim Asy'ari, Pandangan Pertama Turun ke Hati hingga Apartemen Puri Emporium Cindra Aditi Teja Kinkin dan Hasyim Asy'ari. [Foto: Ist]](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/cindra.webp)
Balada Cinta Ketua KPU Hasyim Asy'ari, Pandangan Pertama Turun ke Hati hingga Apartemen Puri Emporium
4 jam yang lalu
![Tegas! DPR Minta KPU Tak Gunakan Sirekap di Pilkada 2024 Jika Masih Seperti Kemarin Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/ketua-komisi-ii-dpr-ri-ahmad-doli-kurnia-foto-midhanis.jpg)
Tegas! DPR Minta KPU Tak Gunakan Sirekap di Pilkada 2024 Jika Masih Seperti Kemarin
22 jam yang lalu
![Dewan Pers Ingatkan Insan Media Agar Tak Berlebihan Memberitakan Kasus Hasyim Eks Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/kepres-pemberhentian-ketua-kpu-ri-hasyim-asyari-segera-diterbitkan-1.webp)
Dewan Pers Ingatkan Insan Media Agar Tak Berlebihan Memberitakan Kasus Hasyim
6 Juli 2024 11:51 WIB