Lonjakan Kasus Covid-19 di Nanjing Berlanjut, Bandara Ditutup

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 30 Juli 2021 17:15 WIB
Nanjing, Monitorindonesia.com - Pihak berwenang China mendirikan sejumlah pos pemeriksaan dan menghentikan sementara penerbangan di kota Nanjing akibat keadaan darurat virus Corona terburuk di negara itu dalam beberapa bulan ini. Lebih dari 170 orang didiagnosis dengan kasus varian Delta dalam 10 hari terakhir. Wabah utama berpusat di Nanjing, provinsi Jiangsu. Akan tetapi kasus terkait dilaporkan telah diidentifikasi di Beijing dan provinsi lain termasuk Anhui, Liaoning, Sichuan dan Guangdong. Global Times melaporkan bandara Nanjing telah membatalkan semua penerbangan hingga pertengahan Agustus sebagaimana mengutip sumber anonim. Sedangkan provinsi Sichuan telah memerintahkan semua pendatang baru untuk menjalani 14 hari karantina di fasilitas kesehatan dan tujuh hari lainnya di rumah sebagaimana dikutip TheGuardian.com, Jumat (30/7/2021). Otoritas Nanjing minggu ini memulai putaran kedua pengujian massal untuk 9,3 juta penduduknya. Pembatasan masuk dan keluar pada penduduk telah diperkuat dan perjalanan angkutan umum dibatalkan. Pengemudi taksi diinstruksikan untuk tidak meninggalkan batas kota. Kota-kota lain di Jiangsu telah memperkuat tindakan antivirus, termasuk di 18 pos pemeriksaan di jalan raya yang memasuki Suzhou untuk memeriksa status kode kesehatan orang-orang yang bepergian dari Nanjing. Otoritas Suzhou juga telah menangguhkan angkutan penumpang antara kota itu dan Nanjing. Klaster Nanjing setidaknya merupakan wabah ketiga dari varian Delta yang sangat menular di China, setelah satu klaster ditemukan di dekat perbatasan Myanmar di Yunnan awal bulan ini, dan satu lagi di Guangdong selatan pada Mei-Juni. Sebanyak sembilan kasus pertama kali terdeteksi pada 20 Juli pada staf bandara di Nanjing. Sedangkan 24 kasus lokal lainnya terdeteksi pada Rabu sehingga menjadikan jumlah total yang diyakini terhubung ke klaster tersebut menjadi 171. Di antara kasus yang baru-baru ini dikonfirmasi adalah orang-orang yang bergabung dengan kerumunan 2.000 orang di sebuah pertunjukan di Zhangjiajie, Hunan pada 22 Juli. Semua peserta, yang sekarang tersebar di seluruh China, telah ditetapkan sebagai "berisiko tinggi".[Lin]

Topik:

Lonjakan Kasus Covid-19 di Nanjing Bandara Ditutup