Jumhur: Mahfud Takut Kebongkar Isi Kepalanya!

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 9 Januari 2023 01:18 WIB
Jakarta, MI - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyatakan tidak berani berdebat dengan aktivis Jumhur Hidayat soal Perppu Cipta Kerja. Akan tetapi Mahfud mengusulkan agar Jumhur melawan Tenaga Ahli Staf Kantor Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin. Jumhur Hidayat mengaku heran dengan pernyataan Mahfud MD yang melontarkan argumen-argumen pembenaran soal penerbitan Perppu Cipta Kerja itu. "Jadi, ya kalau Mahfud nyerah, harus dicek mungkin Yusril bisa," kata Jumhur, Senin (9/1). Jumhur menambahkan, bila mungkin nanti Mahfud bisa menitip bahan ke Yusril untuk berdebat dengan dirinya. Tapi, kalau Mahfud dan Yusril tak bisa menerima tawarannya berdebat maka dianggapnya aneh. "Artinya ya memang nyerah beneran, cuma dia cari cara aja supaya kelihatan merendah," ungkapnya. Selain itu, Jumhur juga mengkritik cara Mahfud yang melempar nama Ali Ngabalin. Bagi dia, Mahfud hanya takut kebongkar isi kepalanya soal isu Perppu Cipta Kerja. "Menurut saya, Mahfud itu takut ketahuan atau kebongkar antara isi kepalanya yang memang pintar itu berbeda dengan ucapannya sebagai pejabat," tuturnya. Menurutnya, jika jadi dalam debat itu, ia hanya ingin jadi fasilitator antara isi kepala Mahfud yang disindirnya pintar. "Mengalahkan ucapan Mahfud yang pejabat yang membenar-benarkan perppu itu," ujarnya. Jika Mahfud mengusulkan Ali Ngabalin, maka Jumhur juga tak mau kalah, dia akan diwakilkan staf tim hukum dari Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI). "Nanti saya juga akan diwakilkan sama salah satu staf tim hukum dari KSPSI atau Aliansi Aksi Sejuta Buruh biar imbang," pungkasnya.