Hilangkan Budaya Negatif, LaNyalla Minta Pemerintah Serius Berantas Pungli
![Adelio Pratama](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/SL4jHdN9D0g7bLGXDlWMtJHvcfiIRRXOMdxoLPXe.jpg )
Adelio Pratama
Diperbarui
22 Juni 2022 20:33 WIB
![Hilangkan Budaya Negatif, LaNyalla Minta Pemerintah Serius Berantas Pungli](https://monitorindonesia.com/2022/06/IMG-20220622-WA0023.jpg)
Jakarta, MI - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, meminta pemerintah serius memberantas pungutan liar (pungli). Menurutnya budaya negatif itu harus dihilangkan dari Indonesia.
"Fenomena pungli dengan modus apapun seperti gunung es. Pungutan liar hampir terjadi di segala bidang. Karena sudah terlalu lama dibiarkan seolah hal yang normal dan kemudian menjadi budaya. Ini tak bisa dibiarkan terus menerus," papar LaNyalla, saat kunjungan kerja di Yogyakarta, Rabu (22/6).
Ditegaskan, masyarakat terkadang permisif dan menganggap biasa pungli. Padahal, semua yang berkaitan dengan sesuatu yang tidak resmi harus dihentikan karena sangat merugikan.
"Makanya saya meminta agar dilakukan penertiban aksi pungli tersebut. Pelayanan dalam bentuk apapun akan terkendala apabila aksi pungli dibiarkan terus," kata LaNyalla.
Senator asal Jawa Timur itu mengatakan, pungli tak hanya berdampak pada buruknya kualitas pelayanan masyarakat. Jika dibiarkan, pungli akan merembet lebih luas lagi yang pada akhirnya menurunkan daya saing ekonomi Indonesia.
"Pungli baik dalam skala kecil maupun besar akan mengganggu aktivitas ekonomi. Misalnya, bagaimana investor akan masuk jika belum apa-apa dia sudah dihadapkan pada pungutan tak resmi," tukasnya.
Keluhan mengenai pungli ini disampaikan pemilik showroom di pusat perbelanjaan Mangga Dua, Pademangan, Jakarta Utara.
Mereka dipaksa membayar uang sebesar Rp 100.000 untuk tiap mobil yang dijual di pusat perbelanjaan itu. Oknum yang menarik pungli mengatasnamakan paguyuban pemilik showroom.
Dalihnya uang hasil penarikan dari para pemilik showroom untuk membayar pajak penghasilan negara (PPN). Padahal masing-masing pemilik showroom sebagai pelaku usaha sudah memiliki tagihan pajak sendiri.
Topik:
pungliBerita Selanjutnya
Berita Terkait
Hukum
![15 Tersangka Pungli Rutan KPK Segera Dimejahijaukan, Berikut Rinciannya Para tersangka pungli di Rutan KPK (Foto: Dok MI/KPK)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/632d0cda-bfc3-44a1-9d21-3917b3ae7dd6.jpg)
15 Tersangka Pungli Rutan KPK Segera Dimejahijaukan, Berikut Rinciannya
26 Juli 2024 16:55 WIB
Nusantara
![Polisi Amankan Tiga Pelaku Pungli Parkir pada Festival Tabut-Bengkulu Polresta Bengkulu tangkap tiga pelaku pungli retribusi parkir di kawasan Festival Tabut 2024. (Foto: Antara)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/foto-tukang-parkir-festival-tabut-bengkulu-1.webp)
Polisi Amankan Tiga Pelaku Pungli Parkir pada Festival Tabut-Bengkulu
10 Juli 2024 11:55 WIB
Nusantara
![Pemkot Bengkulu: Warga Harap Lapor Jika Ada Pungli pada Festival Tabut Pemkot Bengkulu minta warga laporkan jika ada pungli retribusi parkir. (Foto: Antara)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/foto-tukang-parkir-festival-tabut-bengkulu.webp)
Pemkot Bengkulu: Warga Harap Lapor Jika Ada Pungli pada Festival Tabut
7 Juli 2024 14:01 WIB