PLN Catat Pendapatan Rp25,13 Triliun pada Januari, Naik 12 Persen Dibanding Tahun Lalu

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 21 Februari 2022 12:52 WIB
Monitorindonesia.com - PLN membukukan pendapatan Rp25,13 triliun pada Januari 2022, naik 12,38 persen, dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu (year on year) sebesar Rp22,36 triliun. "Capaian positif ini merupakan hasil dari inovasi dan efisiensi yang dijalankan perusahaan," kata Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN, Agung Murdifi dalam rilis yang diterima di Jakarta, Senin (21/2/2022). Agung mengungkapkan, kenaikan pendapatan PLN pada Januari 2022 dipicu meningkatnya pertumbuhan penjualan listrik sebesar 22,45 Gigawatt hour (GWh) pada Januari 2022, meningkat 1,03 persen dari periode yang sama tahun lalu 22,23 GWh. "Kenaikan penjualan menjadi bukti perekonomian Indonesia mulai kembali pulih yang sebelumnya lesu akibat pandemi Covid-19," ujarnya. Untuk mendorong perekonomian Indonesia agar kembali bergairah di tengah pandemi Covid-19, PLN telah melaksanakan sejumlah program yang meringankan pelanggan seperti diskon biaya tambah daya listrik dan kemudahan layanan pasang baru. Perseroan juga mendorong penerapan gaya hidup dengan menggunakan peralatan berbasis listrik dalam kehidupan sehari-hari atau electrifying lifestyle, seperti mendorong ekosistem kendaraan listrik berbasis baterai dan penggunaan kompor induksi. Selain itu, PLN juga terus mencari peluang pasar baru, seperti di sektor pertanian, peternakan, perkebunan, dan perikanan serta kelautan melalui program electrifying agriculture dan electrifying marine. Terobosan PLN tersebut mendorong pertumbuhan pelanggan mengalami kenaikan 4,77 persen (yoy) menjadi 82,8 juta pelanggan pada Januari 2022. Penambahan jumlah pelanggan ini ditunjang dengan peningkatan kapasitas pembangkit sebesar 29 Megawatt (MW) pada Januari 2022, meningkat 209,57 persen (yoy). Pasokan listrik ke pelanggan juga didukung penambahan kapasitas transmisi sebesar 2,22 persen (yoy) menjadi 177 kilometer sirkuit (kms) hingga akhir Januari 2022. Untuk, gardu induk terdapat penambahan kapasitas sebesar 120 Mega Volt Ampere (MVA). Sementara untuk gardu distribusi, tercatat penambahan kapasitas 34 MVA. Pembangunan infrastruktur tersebut menunjang perluasan pasokan listrik ke pelanggan. Peningkatan layanan tidak hanya tentang menyediakan pasokan listrik, tapi memberikan kemudahan pelanggannya untuk memanfaatkan fasilitas yang telah disediakan lewat PLN Mobile. Sejak diluncurkan pada 18 Desember 2020 lalu, lebih dari 17 juta pengguna sudah terdaftar dengan tingkat kepuasan 4,8 dari skala 5. [tar]

Topik:

PLN