Bank Indonesia Catat Uang Beredar Tumbuh Rp7,8 Triliun pada Mei 2022

Aan Sutisna
Aan Sutisna
Diperbarui 28 Juni 2022 13:55 WIB
Jakarta, MI - Bank Indonesia (BI) melaporkan likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Mei 2022 tumbuh positif. Posisi M2 pada Mei 2022 tercatat sebesar Rp7.854,8 triliun atau tumbuh 12,1 persen (yoy). Angka ini dinilai kuat dibandingkan dengan pertumbuhan pada April 2022 yang tercatat sebesar 13,6 persen (yoy). “Perkembangan tersebut terutama didorong oleh pertumbuhan uang beredar dalam arti sempit  (M1) sebesar 18,4 persen (yoy) dan uang kuasi sebesar 4,6 persen (yoy),” ungkap Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (28/6). Pertumbuhan M2 pada Mei 2022 terutama dipengaruhi oleh perkembangan ekspansi keuangan pemerintah serta penyaluran kredit yang tidak setinggi bulan sebelumnya. Ekspansi keuangan Pemerintah tercatat melambat, tercermin dari tagihan bersih kepada pemerintah pusat yang tumbuh 3,8 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan pada April 2022 sebesar 22,3 persen (yoy). Sementara itu, penyaluran kredit pada Mei 2022 tumbuh 8,7 persen (yoy), relatif stabil dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 8,9 persen (yoy). Di sisi lain, aktiva luar negeri bersih terkontraksi 2,9 persen (yoy), membaik dibandingkan dengan kontraksi 4,4 persen (yoy) pada bulan sebelumnya. [iwah] # Bank Indonesia

Topik:

Bank Indonesia likuiditas uang beredar