KKP Tingkatkan Diversifikasi Olahan Produk Perikanan

Aan Sutisna
Aan Sutisna
Diperbarui 3 Juli 2022 10:28 WIB
Jakarta, MI - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan angka konsumsi ikan tahun 2024 sebesar 62,05 kg per kapita per tahun. Tahun lalu tercatat angka konsumsi ikan nasional 55,37 kg per kapita, tumbuh 1,48 persen dibanding tahun sebelumnya 54,56 kg per kapita Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia KKP, I Nyoman Radiarta dalam siaran pers yang diterima Monitor Indonesia di Jakarta, Minggu (3/7) menyampaikan upaya meningkatkan angka konsumsi ikan melalui diversifikasi olahan produk. “Dilaksanakan pelatihan diversifikasi olahan ikan bagi masyarakat di Kota dan Kabupaten Lampung Timur pada 29-30 Juni 2022 oleh Balai Pelatihan dan Penyuluhan (BPPP) Tegal dengan inisiasi Anggota Komisi IV DPR RI Dwita Ria Gunadi,” ujar nyoman. Kegiatan pelatihan diversifikasi olahan diikuti 300 masyarakat kelautan dan perikanan dari Kota dan Kabupaten Lampung Timur. Peserta dibekali materi dan praktik berupa kebijakan pengembangan usaha pengolahan hasil perikanan, strategi pengembangan usaha, pembuatan dimsum ikan bandeng, pembuatan terasi, dan kunjungan lapang. Dalam kesempatan pelatihan diversifikasi olahan ikan tersebut, penyuluh perikanan turut berperan pula mendampingi peserta baik selama pelatihan ataupun pada pasca-pelatihan. “Melalui pelatihan ini kami mendorong seluruh peserta untuk dapat berkecimpung di usaha olahan ikan, untuk meningkatkan investasi serta pemanfaatan teknologi, tentunya untuk menghasilkan produk-produk yang dibutuhkan pasar saat ini,” papar Nyoman. Dijelaskan, produksi perikanan Provinsi Lampung pada 2018 mencapai 156.135 ton dan Kabupaten Lampung Timur 15.655 ton. Anggota Komisi IV DPR RI Dwita Ria Gunadi menyatakan pihaknya memberi motivasi kepada para peserta untuk mulai membuka usaha produk olahan ikan. Ia menuturkan, menu olahan ikan bisa disimpan dan dijual dengan harga yang lebih tinggi sehingga para peserta diharapkan harus bisa menjadi pelaku ekonomi setelah mendapat pelatihan ini dan bersama-sama berjuang melawan stunting. Pelatihan juga mendorong gerakan memasyarakatkan makan ikan sebab angka konsumsi ikan Provinsi Lampung saat ini masih 36,66 kg per kapita. Tahun ini KKP juga memfokuskan kegiatan gemar makan ikan melalui upaya penurunan angka stunting. Indonesia saat ini masih menghadapi permasalahan gizi di masyarakat. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar pada tahun 2018, sebanyak 30,8 persen anak balita mengalami pertumbuhan stunting atau kerdil akibat kekurangan gizi kronis. (iwah) # kkp

Topik:

KKP Komisi IV DPR diversifikasi produk