Di hadapan Komisi XI DPR, Sri Mulyani Optimis dalam Pemulihan Ekonomi Nasional

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 5 September 2022 15:48 WIB
Jakarta, MI - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Republik Indonesia memenuhi panggilan Komisi XI DPR RI guna melaporkan program keuangan negara, Senin (5/9). Mentri Keungan, Sri Mulyani menyampaikan bahwa, kedatangan mereka di ruang rapat komisi XI DPR RI untuk melaporkan rencana kerja dan anggaran tahun 2023, yang sebelumnya sudah banyak dilakukan pembahasan pada pagu indikatif diawal bulan Juli lalu. Kementerian Keuangan, kata Sri Mulyani, sebagai bendahara negara terus menghadapi tantangan-tantangan yang muncul nantinya. Terakhir tantangan yang sangat besar adalah mengenai Covid dan pandemi yang sampe sekarang sudah sedikit terkendali. Namun juga melihat bahwa kondisi perekonomian kita saat ini suda cukup membaik. "Karena, adanya resiko baru sehingga mempengaruhi inflasi global yang meningkat, diikuti dengan kenaikan suku bunga yang berpotensi menimbulkan gejolak disektor keuangan lebih stabil," jelasnya. Ia juga menegaskan bahwa, pihaknya akan terus menggunakan APBN sebagai instrumen fiskal didalam menghadapi dinamika yang terus berkembang termasuk dalam menghadapi krisis pangan dan krisis energi. "APBN 2023 ini, disusun dengan semangat optimis namun waspada. Optimis dalam pencapaian Kemenkeu cukup bagus dalam pemulihan ekonomi nasional serta kewaspadaan yang muncul yaitu tingkat penyaluran anggaran negara tidak merata," katanya dengan optimis. Sri juga menjelaskan bahwa harus membuat proyeksi yang masih sangat dinamis, yang dilihat bukan dari sisi ekonomi saja, akan tetapi dari sektor keaman dan politik global yang kian hari berubah. "Ini menyebabkan suatu ketidakpastian, serta menjadi suatu elemen yang sangat mempengaruhi suasana tahun 2023 mendatang, dalam menghadapi suasana ketidakpastian ini APBN bekerja sebagai shock absorber yang sedapat mungkin mengendalikan perekonomian negara," pungkasnya. [Rivaldi] #Sri Mulyani

Topik:

DPR Sri Mulyani Ekonomi Nasional