Rizal Ramli Sebut BLT BBM Alat Kampanye Pemilu 2024

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 14 September 2022 22:04 WIB
Jakarta, MI - Ekonom Senior, Rizal Ramli menilai kebijakan Pemerintah soal BLT atau bantuan langsung tunai  BBM hanya untuk menaikan popularitas dan alat kampanye menjelang pemilu 2024. Menurut Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman itu, BLT hanya menguntungkan Presiden Jokowi dan pejabat karena terkesan peduli kepada rakyat usai mereka menaikkan harga BBM. "Jadi, ini sebetulnya alat untuk Pak Jokowi dan pejabat-pejabat untuk menaikkan popularitasnya, alat kampanye. Itu saja," kata Rizal usai diskusi di Universitas Indonesia, Depok, Rabu, (14/9). Selain itu, Rizal juga menilai BLT hanya alat pencitraan, bukan untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat. "Iyalah, karena apa? Sebab, cuma dapatnya Rp600 ribu dalam empat bulan. Satu bulan kan dapat Rp150 ribu," katanya. Rizal mengatakan BLT tentu tidak bisa digunakan secara maksimal oleh rakyat. Ia menilai uang tersebut tidak cukup membiayai dana transportasi masyarakat. "Bagaimana dengan Rp5 ribu per hari bisa mengentaskan kemiskinan? Buat uang transpor saja tidak cukup, kan," katanya lagi. Ia pun menegaskan, bahwa BLT yang dibagikan pemerintah sebenarnya hanya 15 persen dana yang diambil pemerintah melalui naiknya harga BBM. #Rizal Ramli #Rizal Ramli

Topik:

pemilu Rizal Ramli BLT BBM