Penerbangan Rute Jeddah-Jakarta Delay Berjam-jam, Ini Penjelasan Lion Air

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 21 Februari 2023 08:57 WIB
Jakarta, MI - Lion Air (kode penerbangan JT) member of Lion Air Group menyampaikan klarifikasi operasional dan penanganan jemaah umrah penerbangan nomor JT-087 rute Bandar Udara Internasional King Abdul Aziz (KAIA), Jeddah, Arab Saudi (JED) tujuan Bandar Udara Internasional SoekarnoHatta di Tangerang, Indonesia (CGK) telah dilaksanakan berdasarkan standar operasional prosedur (SOP). Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, penerbangan internasional JT-087 telah dipersiapkan dengan baik. "Lion Air menginformasikan kembali kepada 345 jamaah melalui kepala grup masing-masing bahwa keberangkatan pukul 03.30 waktu setempat (GMT+ 03) pada Minggu (19/ 02)," jelas Danang saat dikonfirmasi Monitor Indonesia, Selasa (21/2). Menurut Danang, pemeriksaan pesawat yang akan dioperasikan Airbus 330-900NEO registrasi PK-LEF sebelum keberangkatan (pre-flight check) dilakukan secara komprehensif. "Hasilnya pesawat harus menjalani pemeriksaan ulang karena terdapat indikasi ada salah satu komponen yang perlu dilakukan pengerjaan oleh teknisi serta mendatangkan komponen cadangan," lanjut Danang. "Suku cadang didatangkan dari lokasi lain, memerlukan waktu yang substansial untuk proses pengiriman dan persiapan suku cadang sebelum dapat digunakan untuk penggantian," tambah Danang. Danang menjelaskan, bahwa tahapan penyelesaian secara teknis pada pesawat membutuhkan waktu ekstra untuk diperbaiki dan sebagai mitigasi (tidak bisa dilakukan dengan cepat atau instan). Lion Air menegaskan bahwa keselamatan, keamanan dan kenyamanan para jemaah umrah adalah prioritas utama. "Tahapan perbaikan pesawat melibatkan tim teknisi yang sangat terlatih dan berkualifikasi tinggi dalam memeriksa, mendiagnosis dan memperbaiki dari temuan (identifikasi) pada pesawat," ungkapnya. Proses ini, tandas Danang, harus mengikuti prosedur keselamatan sangat ketat untuk memastikan bahwa pesawat aman digunakan setelah perbaikan. Lanjut Danang, keterlambatan keberangkatan penerbangan bisa terjadi dan tindakan pencegahan yang penting untuk mengutamakan keselamatan seluruh jamaah umrah. "Lion Air sudah memberitahukan keterlambatan keberangkatan JT-087 dan memfasilitasi kompensasi (delay management) menurut aturan berlaku yaitu makanan dan minuman serta akomodasi sesuai waktunya," bebernya. Danang kembali menegaskan, bahwa penanganan kepada seluruh jamaah dilakukan dengan baik. Lion Air berupaya melakukan yang terbaik untuk mempercepat proses mendatangkan pesawat pengganti dan suku cadang. "Lion Air berharap dapat segera memberikan informasi tentang waktu keberangkatan terbaru," harapnya. "Lion Air mengucapkan permintaan maaf yang tulus kepada para jamaah umrah yang terdampak keterlambatan penerbangan JT-087," timpalnya. Lion Air juga sangat memahami bahwa keterlambatan ini dapat mempengaruhi jadwal perjalanan dan rencana para jemaah. Saat ini, tambah Danang, Lion Air tetap bekerja dan berusaha keras dalam proses penanganan secara operasional. Setelah delay berjam-jam di Bandar Udara Internasional King Abdul Aziz (KAIA), Jeddah, Arab Saudi, akhirnya 345 jemaah umrah penumpang pesawat Lion Air diterbangkan ke Bandara Soekarno-Hatta, Senin (20/2). Sebanyak 345 jemaah umrah sebelumnya tertunda perjalananya karena penerbangan nomor JT-087 mengalami masalah sejak Minggu lalu.

Topik:

lion air