Pejabat Pajak dan Bea Cukai Doyan Pamer Harta, Isi Kepala dan Hati Nuraninya Dimana?

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 1 Maret 2023 23:00 WIB
Jakarta, MI - Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Andre Vincent Wenas turut menyoroti kelakuan pejabat di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang doyan pamer harta di media sosial. Dari Rafael Alun Trisambodo, Kepala Bagian Umum Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kemenkeu Kanwil Jakarta Selatan II kedapatan memamerkan barang mewah miliknya, seperti motor gede (moge) Harley Davidson, sekarang merembet terus ke Ditjen Bea dan Cukai, Eko Darmanto yang juga diketahui suka memamerkan gaya hidup mewahnya di media sosialnya @Eko_Darmanto_BC, berisi motor gede (moge), mobil antik, hingga pesawat Cessna. Juru bicara bidang ekonomi ini menegaskan, seharusnya meraka peka dan tahu diri sebagai abdi negara yang mana gajinya berasal dari pajak rakyat. “Harus peka dan tahu diri, bahwa mereka adalah abdi negara. Gaji mereka dari pajak yang dipungut dari rakyat. Wajar kalau rakyat mengritisi terus, yang penting kan kinerja harus bagus dan tidak mengkhianati amanat yang sudah dipercayakan di pundak mereka,” kata Andre kepada wartawan, Rabu (1/3). [caption id="attachment_525679" align="alignnone" width="692"] Andre Vincent Wenas (Foto: Doc MI)[/caption] Selain tidak tahu diri, lanjut Andre, kedua pejabat yang doyan pamer harta ini tidak mempunyai hati nurani dan tidak beretika pula. “Entah apa isi kepala dan hati nuraninya, masak sih setingkat itu tidak tahu etikanya. Kecuali mungkin dia meniru perilaku atasan-atasannya di Jakarta,” sindirnya. Memang Ditjen Pajak serta Ditjen Bea dan Cukai adalah 2 instansi yang tunjangannya relatif sangat tinggi. Baru-baru ini para warganet menguliti gaya hidup mewah yang dilakukan Eko Darmanto, Kepala Bea dan Cukai Yogyakarta itu. Misalnya yang di akun Instagramnya, dipantau Eko kerap mengunggah foto dengan latar belakang mobil mewah, motor gede, dan pesawat terbang Cesna. Tapi sekarang dikabarkan akun Instagram milik Eko itu sudah menghilang. Namun, namun warganet sempat membuat tangkapan layar sejumlah unggahannya. Akibatnya, nama Eko Darmanto jadi trending di Twitter dengan tagar #BeaCukaiHedon. Kabarnya, Eko sudah dipanggil Dirjen Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Askolani ke Jakarta untuk klarifikasi. “Kalau kita merujuk pada Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dipublikasikan di laman resmi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 15 Februari 2022, Eko Darmanto disebut memiliki harta kekayaan sebesar Rp 6,7 miliar,” kata Andre lebih lanjut. Rinciannya, ia memiliki 9 mobil dengan nilai taksiran Rp 2,9 miliar. Salah satu yang paling mewah adalah mobil BMW tahun 2018 senilai Rp 850 juta dan mobil Mercy senilai Rp 600 juta. Ada juga Ford Bronco klasik tahun 1972 (dibeli bekas seharga Rp 150 juta). Sejumlah aset properti misalnya di Jakarta Utara, Eko mempunyai tanah seluas 327 meter persergi dengan nilai taksiran Rp 10 miliar. Kapling tanah di Malang seluas 240 meter persegi dengan nilai Rp 2,5 miliar. Jadi total aset tanah dan bangunan milik Eko Darmanto adalah Rp 12,5 miliar. Kekayaan lainnya berupa harta bergerak lainnya senilai Rp 100,7 juta, serta kas dan setara kas Rp 238,9 juta. Total harta yang dilaporkan sebesar Rp 15,73 miliar. Namun ada utang sebesar Rp 9 miliar, sehingga kekayaan bersihnya sesuai laporan LHKPN yakni Rp 6,72 miliar. “Kita tahu bahwa LHKPN tidak menggambarkan nilai kekayaan riil atau harta sebenarnya dari pelapor. Sebab, dalam beberapa kasus sebagian harta tidak dilaporkan, atau juga bisa diatasnamakan orang lain,” kata Andre mengingatkan. Dan yang lebih penting, tambah Andre, kebiasaan pamer kekayaan para pejabat negara, dan anggota keluarganya perlu dikritisi terus. "Penggunaan pajak rakyat khan mesti transparan. Karenanya aparat ya mesti tahu diri, transparan dan jangan korupsi, rakyat sudah muak,” tutup Andre. (LA) #Pejabat Pajak dan Bea Cukai Doyan Pamer Harta

Topik:

Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo Ditjen Bea Cukai Eko Darmanto