Menkeu Sri Mulyani: Aset Kita Sekarang Rp 11 Triliun
![Rizky Amin](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/itRv0F8Yp6cnf71Qr5dbR4ADRJdHvXKyK3TNnQd1.jpg )
Rizky Amin
Diperbarui
17 Oktober 2023 23:20 WIB
![Menkeu Sri Mulyani: Aset Kita Sekarang Rp 11 Triliun](https://monitorindonesia.com/2023/10/Menkeu-Sri-Mulyani.jpg)
Jakarta, MI - Menteri Keuangan (Menkue) Sri Mulyani Indrawati menyebut Indonesia memiliki banyak aset senilai Rp11 triliun yang perlu dioptimalkan agar bisa memberikan nilai tambah ekonomi.
“Aset kita sekarang nilainya Rp11 triliun. Itu sebagian besar sebetulnya masih bisa dioptimalkan dari sisi nilai tambahnya dan peran terhadap kondisi perekonomian,” kata Sri Mulyani saat kegiatan Malam Penganugerahan The Asset Manager 2023 oleh Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) di Jakarta, Selasa (17/10).
Menkeu mengatakan aset merupakan salah satu sumber pembangunan bagi suatu negara. Sementara dengan kondisi global saat ini, banyak negara yang memiliki keterbatasan sumber aset.
Hal berbeda berlaku bagi Indonesia. Sri Mulyani mengatakan Indonesia memiliki banyak sumber daya yang memadai untuk bisa dimanfaatkan sebagai sumber pembangunan.
Untuk itu, Menkeu menekankan pentingnya upaya meningkatkan kemampuan mengelola aset, salah satunya melalui pembiayaan kreatif atau creative financing.
“Tidak hanya bekerja keras untuk mendapatkan aset, tapi kita juga harus bekerja keras untuk membuat aset yang sudah kita miliki bisa menimbulkan manfaat ekonomi, nilai tambah, dan meningkatkan revenue untuk memelihara aset menjadi lebih baik,” jelas Sri Mulyani.
Bendahara Negara menjelaskan pengalamannya saat kunjungan kerja di berbagai negara beberapa waktu lalu. Ia melihat banyak negara yang memanfaatkan gedung-gedung tua mereka menjadi tempat dengan nilai ekonomi, baik untuk kegiatan bisnis, wisata, maupun kegiatan lainnya.
Menkeu berharap Indonesia bisa mencontoh perilaku tersebut agar aset-aset negara dapat makin tertata sehingga bisa menjadi salah satu sumber penggerak perekonomian.
“Menurut saya, ciri dari peradaban suatu negara yaitu mampu untuk menggunakan, memanfaatkan, dan meningkatkan nilai-nilai asetnya,” pungkasnya. (Han)
Berita Sebelumnya
Berita Terkait
Hukum
![KPK: Sampai dengan Mei 2024 Sebanyak Rp 296,5 M Hasil TPK Telah Dikembalikan ke Negara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (Foto: Dok M)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/kpk-6.webp)
KPK: Sampai dengan Mei 2024 Sebanyak Rp 296,5 M Hasil TPK Telah Dikembalikan ke Negara
1 Juli 2024 11:30 WIB
Ekonomi
![Rp 700 Miliar untuk PDN Kemenkominfo Kemana Larinya? Auditor Diminta Telusuri! Pengamat kebijakan publik, Trubus Rahadiansyah (Foto: Dok MI/Ist)](https://monitorindonesia.com/2021/11/Trubus.jpg)
Rp 700 Miliar untuk PDN Kemenkominfo Kemana Larinya? Auditor Diminta Telusuri!
30 Juni 2024 14:15 WIB
Ekonomi
![Pakar Ekonomi ke Tim Prabowo, Hati-hati dengan "Jebakan Batman" Sri Mulyani dan Airlangga Anthony Budiawan. [Dok MI]](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/anthony-budiawan-1.webp)
Pakar Ekonomi ke Tim Prabowo, Hati-hati dengan "Jebakan Batman" Sri Mulyani dan Airlangga
27 Juni 2024 00:38 WIB