Rupiah Selasa Pagi Menguat, Dolar AS Sentuh Level Terendah

Rendy Bimantara
Rendy Bimantara
Diperbarui 28 November 2023 10:06 WIB
Ilustrasi Rupiah (Foto: Finansialku)
Ilustrasi Rupiah (Foto: Finansialku)

Jakarta, MI -  Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi menguat sebesar 24 poin atau 0,15 persen menjadi Rp15.470 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.494 per dolar AS.

Adapun dolar AS tercatat melemah ke level terendah dalam tiga bulan terhadap mata uang sejenis pada Selasa pagi setelah tergelincir semalam karena data penjualan rumah baru AS yang lebih lemah dari perkiraan.

Indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback terhadap sekelompok mata uang utama turun 0,05% atau 0,06 poin ke 103,14.

Indeks dolar AS pada pagi ini sempat berada di 103,11, atau level terendah sejak 31 Agustus 2023. Dolar diperkirakan akan melemah lebih dari 3% pada bulan November, yang merupakan kinerja terburuk dalam setahun.

Para pedagang berspekulasi bahwa Bank Sentral Federal Reserve dapat mulai memangkas suku bunga pada paruh pertama tahun depan.

Penjualan rumah baru di AS turun 5,6% ke tingkat tahunan penyesuaian musiman sebesar 679.000 unit pada Oktober, data menunjukkan, di bawah 723.000 unit yang diperkirakan oleh para ekonom yang disurvei oleh Reuters dan menyebabkan penurunan imbal hasil obligasi AS.

Ekspektasi pasar bahwa siklus kenaikan suku bunga The Fed akan berakhir juga memberikan tekanan pada greenback. Suku bunga berjangka AS menunjukkan sekitar 25% kemungkinan bahwa The Fed dapat mulai menurunkan suku bunga pada awal bulan Maret dan meningkat menjadi hampir 45% pada bulan Mei, menurut alat CME FedWatch.

Mata uang Asia terpantau beragam pada pagi ini. Yen Jepang menguat 0,30%, yuan China melemah tipis 0,01%, ringgit Malaysia menguat 0,26%, won Korea Selatan melejit 0,83%, dan dolar Hong Kong turun 0,01%. (Ran)