IHSG Ditutup Menguat ke 7.041, Saham TLKM Melesat

Rendy Bimantara
Rendy Bimantara
Diperbarui 28 November 2023 18:49 WIB
Ilustrasi IHSG dan IDX (Foto: Antara)
Ilustrasi IHSG dan IDX (Foto: Antara)

Jakarta, MI - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup menguat dipimpin oleh saham- saham sektor infrastruktur.

IHSG ditutup menguat 27,66 poin atau 0,39 persen ke posisi 7.041,07. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 1,26 poin atau 0,14 persen ke posisi 925,39.

Saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) juga naik 2,45% ke level Rp3.770. Diikuti PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) 6,22% ke level Rp2.390 per saham.

Sebanyak 19,69 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp10,79 triliun dalam 1,21 juta kali transaksi. Sebanyak 249 saham yang menguat, saham yang melemah sebanyak 276 dan saham stagnan sebanyak 237. Kapitalisasi pasar tembus Rp11.153 triliun.

Di sisi lain, data inflasi negara negara besar akan menjadi arah kebijakan moneter bank sentral, karena prospek kebijakan bank sentral telah menjadi faktor besar yang mendorong peningkatan risk appetite.

Berkurangnya tekanan inflasi telah mendukung pandangan bahwa banyak bank sentral telah selesai melakukan siklus pengetatan, dan ekspektasi penurunan suku bunga untuk tahun depan telah dimajukan.

Dari dalam negeri, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) terus didorong untuk dapat naik kelas, sehingga bisa memberikan kontribusi lebih besar bagi perekonomian, dan menyerap tenaga kerja lebih banyak.

Pemerintah kembali memberikan relaksasi, di mana Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan bahwa wajib pajak orang pribadi UMKM yang sudah memanfaatkan skema PPh Final 0,5 persen sejak 2018 masih tetap bisa menggunakan skema yang sama hingga tahun pajak 2024.(Ran)

Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, lima sektor meningkat yaitu dipimpin sektor infrastruktur sebesar 2,83 persen, diikuti sektor barang baku dan sektor energi yang masing-masing naik sebesar 1,57 persen dan 1,09 persen.

Enam sektor turun yaitu sektor teknologi turun paling dalam minus 1,26 persen, diikuti sektor barang konsumen non primer dan sektor properti yang masing- masing turun sebesar 0,94 persen dan 0,65 persen.(Ran)