Rupiah Dibuka Perkasa, Menguat ke Level Rp15.488
Jakarta, MI - Tengah pekan ini, Rabu (6/12), tiga mata uang Asia lainnya, termasuk rupiah, dibuka dengan kuat terhadap greenback dolar AS.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah dibuka menguat 0,11% atau 16,5 poin ke level Rp15.488,5 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar AS turun 0,09% ke level 103,9.
Mata uang Asia lainnya yang menguat bersama rupiah hari ini adalah dolar Hong Kong yang naik 0,04%, dolar Singapura naik 0,03%, dan baht Thailand naik 0,03%.
Sementara itu, mata uang Asia lainnya melemah seperti yen Jepang turun 0,07%, won Korea Selatan turun 0,10%, dan yuan China turun0,14%.
Dari dalam negeri, Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) merevisi ke atas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 4,9% pada 2023.
Pada 29 November 2023, OECD melaporkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023 mengalami peningkatan, dari yang sebelumnya sebesar 4,7% kini diproyeksikan menjadi 4,9%.
Sementara itu, untuk tahun 2024, OECD juga meningkatkan proyeksinya dari yang sebesar 5,1% menjadi 5,2% untuk tahun depan. Adapun tahun 2025 juga diproyeksikan sebesar 5,2%.
Dalam laporannya, OECD menuturkan Indonesia akan mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang cepat dan stabil. Didukung dengan kondisi pasar tenaga kerja yang lebih baik dan inflasi lebih rendah. Sentimen investor juga diproyeksikan mendukung konsumsi dan investasi. (Ran)
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
Pakar Ekonomi ke Tim Prabowo, Hati-hati dengan "Jebakan Batman" Sri Mulyani dan Airlangga
27 Juni 2024 00:38 WIB
Komisi XI Minta BI Berikan Penjelasan ke Masyarakat Soal Merosotnya Nilai Tukar Rupiah ke Dollar AS
24 Juni 2024 13:30 WIB
Ekonom Sebut Pelemahan Rupiah Tanggung Jawab Pemerintah dan Otoritas Monoter
23 Juni 2024 23:48 WIB
Sri Mulyani Mengatakan The Fed dan Faktor Global Penyebab Kurs Rupiah Merosot: Ngawur dan Panik
22 Juni 2024 13:26 WIB