Lo Kheng Hong: Menyimpan Uang di Bank Bikin Kita Miskin
![Zefry Andalas](https://monitorindonesia.com/images/avatar-placeholder.jpg )
![Lo Kheng Hong: Menyimpan Uang di Bank Bikin Kita Miskin Lo Kheng Hong Investor. (Foto: dok BEI)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/2b937877-28da-4a30-84ee-b63f57178f43.jpg)
Jakarta, MI – Lo Kheng Hong seorang investor kawakan yang dijuluki Warren Buffett-nya Indonesia mengatakan, menyimpan uang di bank akan membuat investor perlahan-lahan jatuh miskin.
"Menyimpan uang di bank sebetulnya membuat kita miskin secara pelan-pelan karena nilai uang kita semakin hari semakin turun," kata Lo, Sabtu (3/2).
Tidak hanya itu, Lo juga memilih tidak membeli obligasi atau surat utang, karena menurutnya bunga yang diberikan juga tidak besar.
"Saya juga tidak membeli emas," kata Pak Lo, sapaan akrabnya.
Ia hanya tertarik membeli saham karena terbukti membuatnya kaya dan memiliki harta ratusan miliar. Siapa sangka, dia pernah cuan besar dari saham PT United Tractors Tbk. (UNTR) yang merupakan momen awal dirinya mengeruk keuntungan besar dari investasi saham.
Pak Lo mengungkapkan alasan utama yang membuat dirinya berinvestasi saham, khususnya di Indonesia.
"Bursa saham Indonesia menawarkan imbal hasil tertinggi di antara bursa saham utama di dunia bagi investor jangka panjang. Sudah terbukti! Saya bersyukur saya ada di dalamnya," katanya.
Hingga saat ini, kata Lo, hampir 99% masyarakat Indonesia tidak percaya kalau investasi saham adalah pilihan terbaik. Masyarakat lebih menempatkan uang di bank atau dibelikan properti, dibanding beli saham.
Adapun Pak Lo merupakan orang yang sangat teliti dan bisa menghabiskan waktu lama membaca laporan keuangan. Usaha yang dilakukannya dalam meneliti laporan keuangan menunjukkan tidak sembarangan dalam memilih saham untuk investasi.
Pada 1998, Pak Lo membeli saham PT United Tractors Tbk (UNTR). Saat itu laba bersih UNTR minus Rp 1 triliun. Akan tetapi pendapatan perusahaan sekitar Rp 2 triliun-Rp 4 triliun dengan laba operasional sekitar Rp 1 triliun.
Lo menilai laba bersih tersebut minus karena kurs.Ini merupakan momentum awal dari kesuksesannya sebagai investor saham. Cerita seperti ini diulang pada saham-saham yang lain.
Pada saham PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP), Lo membeli pada harga Rp 1.000 per saham. Lalu menjualnya pada harga rata-rata Rp 10.000 per saham. Dari saham INKP, Lo berhasil meraup cuan besar dari Rp 35 miliar menjadi Rp 350 miliar. Dan ini didapat dalam kurun waktu 1,5 tahun.
Lo mampu meraup cuan hingga 5.900% dari saham UNTR dan 900% dari saham INKP. Menurut Lo, satu kunci sukses sebagai investor saham adalah bisa mengontrol emosi.
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
![Penyebab Hengkangnya 2 Investor Eropa dari Nikel Sonic Bay Andalan Bahlil Lahadalia Megaproyek smelter nikel hidrometalurgi Sonic Bay di Teluk Weda, Maluku Utara, resmi ditinggalkan kedua investornya dari Eropa, yakni BASF SE dan Eramet SA.](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/nikel-bahlil.webp)
Penyebab Hengkangnya 2 Investor Eropa dari Nikel Sonic Bay Andalan Bahlil Lahadalia
26 Juni 2024 12:31 WIB
![Likuiditas Perekonomian Menurun, Komisi XI: Ini Jadi Perbincangan di Kalangan Dunia Usaha Anggota Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun (Foto: Ist)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/misbakhun.webp)
Likuiditas Perekonomian Menurun, Komisi XI: Ini Jadi Perbincangan di Kalangan Dunia Usaha
24 Juni 2024 19:56 WIB
![Komisi XI Minta BI Berikan Penjelasan ke Masyarakat Soal Merosotnya Nilai Tukar Rupiah ke Dollar AS Komisi XI gelar Rapat Kerja dengan Gubernur Bank Indonesia (BI). (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/komisi-xi-gelar-rapat-kerja-dengan-gubernur-bank-indonesia-bi-foto-midhanis.webp)
Komisi XI Minta BI Berikan Penjelasan ke Masyarakat Soal Merosotnya Nilai Tukar Rupiah ke Dollar AS
24 Juni 2024 13:30 WIB
![Pindah Alamat Modus Hilangkan Jejak Komplotan Penjahat Uang Palsu Rp 22 Miliar Ditangkap Polisi TKP kejahatan pembuatan uang palsu Rp 22 miliar di Kantor Akuntan di Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat, yang dijadikan tempat peambuatan uang palsu.](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/tkp-kejahatan-pembuatan-uang-palsu-rp-22-miliar-di-kantor-akuntan-di-srengseng-kembangan-jakarta-barat-yang-dijadikan-tempat-peambuatan-uang-palsu.webp)
Pindah Alamat Modus Hilangkan Jejak Komplotan Penjahat Uang Palsu Rp 22 Miliar Ditangkap Polisi
20 Juni 2024 21:47 WIB