Prabowo Ngasih Makan Gratis, Ganjar Takut Kekenyangan!

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 5 Februari 2024 07:50 WIB
Prabowo Subianto (kiri) dan Ganjar Pranowo (kiri) (Foto: Kolase MI/Net/Ist)
Prabowo Subianto (kiri) dan Ganjar Pranowo (kiri) (Foto: Kolase MI/Net/Ist)

Jakarta, MI - Debat Pilpres 2024 seri kelima dan yang terakhir telah diadakan Minggu (4/2) malam dengan menghadirkan tiga calon presiden yang akan beradu gagasan tentang sejumlah isu utama, seperti kesejahteraan sosial, kebudayaan, teknologi informasi, pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia dan inklusi.

Dalam debat yang digelar sepuluh hari sebelum Pilpres 2024 pada 14 Februari mendatang, isu tentang bansos kembali mengemuka, menyusul dugaan politisasi bansos yang dinilai kian masif jelang Pilpres 2024. Selain itu, ketiga capres juga saling adu argumen tentang stunting dan nasib pekerja migran, serta saling sindir soal pendidikan.

Dalam sesi tanya-jawab, capres nomor urut 2 Prabowo Subianto mendapat kesempatan untuk melempar pertanyaan kepada capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo. Prabowo menyoroti permasalahan stunting di Indonesia.

“Saya ingin bertanya apakah Bapak setuju dengan gagasan saya untuk memberi makan bergizi untuk seluruh anak-anak Indonesia untuk mengatasi masalah stunting,” tanya Prabowo.

“Kalau ngasih makannya kepada anak-anak untuk mencegah stunting. Saya sama sekali tidak setuju, Bapak,” jawab Ganjar.

“Karena Bapak terlambat," tambah Ganjar.

Menurut Ganjar, stunting seharusnya diatasi semenjak bayi berada di dalam kandungan. Jadi, sambung dia, seharusnya ibulah yang diprioritaskan untuk mendapatkan gizi. "Kalau Bapak ngasih gizi ke ibu hamil, itu baru saya setuju. Kalau sudah lahir dan tumbuh, mungkin bukan stunting, Pak, tapi gizi buruk. Kalau gizi buruk Bapak mau memperbaiki boleh. Jadi, jangan sampai confused antara stunting dan pemberian makan,” ungkap Ganjar.

"Jadi makannya jangan banyak-banyak, Pak. Nanti kekenyangan. Jangan sampai nanti terjadi obesitas. Ini lebih bahaya lagi nanti," sambung Ganjar.

Menurut Ganjar Pranowo, stunting seharusnya diatasi semenjak bayi berada di dalam kandungan. Bahkan, menurut Ganjar, stunting bisa dicegah dari sebelum generasi muda menikah dengan memastikan cek kesehatan calon istri dan suami, menghindari pernikahan dini, dan juga gizi.

Prabowo bersikeras bahwa apa yang ditanyakannya persis dengan tanggapan Ganjar. Pemberian makanan bergizi kepada ibu-ibu hamil, menurut Prabowo, ada di dalam programnya.

“Tapi memang stunting itu karena kurang gizi, Pak Ganjar, itu karena ibu dan dianya [anaknya] kurang gizi, dia stunting. Itu terjadi di seluruh bagian dari Indonesia, anak-anak umur 10 tahun badannya seperti umur 4 tahun. Kita harus intervensi,” tegas Prabowo, yang juga menambahkan persoalan kemiskinan sebagai alasan terjadinya stunting.

“Jadi maksudnya Bapak mengoreksi pertanyaan Bapak ke saya, ya?” tutur Ganjar menanggapi ini.

Pemberian makanan bergizi kepada ibu-ibu hamil, menurut Prabowo, ada di dalam programnya. Prabowo dengan cepat menjawab “Tidak. Bapak setuju atau tidak dengan program makan siang, gitu loh”.

Pemandu debat  punsempat mengingatkan capres untuk berbicara pada waktunya saja, tetapi Ganjar mengatakan dirinya mengizinkan Prabowo untuk berbicara karena ini adalah debat.

“Karena beliau tidak mengoreksi saya ingatkan saja pertanyaannya. Bapak mau kasih makan untuk mencegah stunting buat anak-anak. Terlambat itu. Kalau Bapak mau mencegah stunting, sekali lagi Pak, perhatikan proses menikah mulai dari mereka remaja," tandasnya. (wan)