Menteri Perindustrian Ungkap Investor Berburu Cuan di Industri Non Migas Indonesia
![Zefry Andalas](https://monitorindonesia.com/images/avatar-placeholder.jpg )
![Menteri Perindustrian Ungkap Investor Berburu Cuan di Industri Non Migas Indonesia Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. (Foto: dok setkab)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/ad15f4c3-e6a2-49e6-9182-bf06b39bfe43.jpg)
Jakarta, MI - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan investasi di industri pengolahan nonmigas terus mengalami peningkatan dalam kurun waktu satu dekade terakhir.
"Selama periode 2014-2023, realisasi investasi di sektor industri pengolahan nonmigas cenderung fluktuatif dengan tren peningkatan. Artinya, investor masih melihat Indonesia sebagai lokasi yang sangat menarik dan menguntungkan untuk bisnisnya," kata Agus dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (14/2).
Agus membandingkan kondisi realisasi investasi di 2014 dengan 2023, terdapat lonjakan tajam pada nilai investasi pengolahan nonmigas, yaitu dari Rp 186,79 triliun naik menjadi Rp 565,25 triliun. Sedangkan secara kumulatif dalam kurun waktu satu dekade terakhir, pihaknya mencatat total nilai investasi industri tersebut mencapai Rp 3.000 triliun.
"Secara kumulatif, realisasi investasi di sektor industri pengolahan nonmigas selama 10 tahun periode 2014-2023 sebesar Rp 3.031,85 triliun," kata Agus
Selanjutnya, dari sisi presentase pertumbuhan, selama periode 2014-2023 yang mengalami kenaikan secara radikal yakni pada 2021 ke 2023 yang mencapai 48,77 persen. Kemudian diikuti 2015-2016, yang tumbuh hingga 39,18 persen, serta tahun 2014-2015 yang naik sebesar 24,22 persen.
Selain itu, Agus mengatakan nilai investasi di sektor manufaktur juga turut mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir meski saat itu Indonesia sedang mengalami pandemi. Hal tersebut bisa terlihat dari angka investasi yang menyentuh angka Rp 457 triliun pada 2022.
"Investasi di sektor industri pada 2019 sebesar Rp213,44 triliun, naik menjadi Rp259,28 triliun di tahun 2020, naik lagi sebesar Rp307,58 triliun di 2022, dan melonjak hingga Rp457,60 triliun pada 2022,” jelasnya.
![Penyebab Hengkangnya 2 Investor Eropa dari Nikel Sonic Bay Andalan Bahlil Lahadalia Megaproyek smelter nikel hidrometalurgi Sonic Bay di Teluk Weda, Maluku Utara, resmi ditinggalkan kedua investornya dari Eropa, yakni BASF SE dan Eramet SA.](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/nikel-bahlil.webp)
Penyebab Hengkangnya 2 Investor Eropa dari Nikel Sonic Bay Andalan Bahlil Lahadalia
26 Juni 2024 12:31 WIB
![Bikin Kasus Investasi Fiktif, Komisi VI: Komisaris PT Taspen Kerjanya Apa? PT Taspen (Foto: Instagram @taspen)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/pt-taspen-instagram-at-taspen.webp)
Bikin Kasus Investasi Fiktif, Komisi VI: Komisaris PT Taspen Kerjanya Apa?
25 Juni 2024 10:48 WIB
![Korupsi Investasi Fiktif, KPK Ulik Anggota Komite Investasi PT Taspen Totok Sudargo PT Taspen (Foto: Istimewa)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/7a9818e5-cd4f-4cb3-a812-a7e7012e842e.jpg)
Korupsi Investasi Fiktif, KPK Ulik Anggota Komite Investasi PT Taspen Totok Sudargo
20 Juni 2024 13:24 WIB
![IKN Sepi Invenstor, Komisi V: Bukan Soal Siapa Pejabatnya, Tapi Kebijakannya Anggota Komisi V DPR, Suryadi Jaya Purnama (Foto: Ist)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/anggota-komisi-v-dpr-suryadi-jaya-purnama.webp)
IKN Sepi Invenstor, Komisi V: Bukan Soal Siapa Pejabatnya, Tapi Kebijakannya
15 Juni 2024 13:23 WIB