Harga Jual Cabai Merah di Pekanbaru Alami Penurunan

Nuramin Rizky
Nuramin Rizky
Diperbarui 21 Maret 2024 19:08 WIB
Penjual cabai di salah satu pasar di Pekanbaru yang harganya terus mengalami penurunan dibanding sejak awal puasa yang sempat menyentuh Rp140 ribu per kg. (Foto: ANTARA)
Penjual cabai di salah satu pasar di Pekanbaru yang harganya terus mengalami penurunan dibanding sejak awal puasa yang sempat menyentuh Rp140 ribu per kg. (Foto: ANTARA)

Pekanbaru, MI - Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kota Pekanbaru, Provinsi Riau menyampaikan harga jual cabai merah di pasar telah mengalami penurunan sejak beberapa hari terakhir, dari sebelumnya sempat mencapai angka Rp150 ribu per kilogram.

Kepala Disketapang Pekanbaru Maisisco, di Pekanbaru, Kamis (21/3/2024) menyebutkan harga yang mahal tersebut yakni cabai merah asal Bukittinggi, Sumatera Barat. Namun saat ini harga jual cabai merah itu sudah turun di angka Rp60 ribu per kg.

"Jadi untuk hari ini, cabai merah Bukittinggi kembali mengalami penurunan harga dari Rp 70 ribu menjadi Rp60 ribu per kg. Ini sesuai monitoring harga pangan yang kami lakukan tadi pagi di Pasar Suka Ramai dan Pasar Cik Puan," katanya.

Selain cabai merah, kata Maisisco, untuk cabai rawit juga mengalami penurunan harga dari Rp80 ribu menjadi Rp65 ribu per kg. Kemudian untuk bawang merah Bukittinggi terjadi kenaikan harga dari Rp34 ribu menjadi Rp35 ribu.

Sedangkan untuk komoditas lainnya, seperti beras, daging ayam, daging sapi, minyak goreng, gula, telur, dan lainnya tidak ada kenaikan dan penurunan harga. Harga komoditas tersebut cenderung stabil, namun masih tergolong tinggi seperti beras premium Anak Daro Rp170 ribu per 10 kg.

Begitu juga dengan daging ayam ras masih Rp31 ribu per kg, dan daging sapi juga masih Rp140 per kg. Minyak goreng curah masih Rp16 ribu per kg, dan gula pasir curah Rp18 ribu per kg serta telur masih Rp55 ribu per papan.

"Monitoring ini terus kami lakukan untuk mengetahui perbandingan harga hari ini dan hari kemarin, apakah terjadi kenaikan harga dan penurunan, atau harga-harga tetap stabil," tutur Maisisco. (AM)