Mendag Temukan Unsur Tindak Pidana pada SPBU Rest Area KM 42 Tol Jakarta-Cikampek

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 23 Maret 2024 15:05 WIB
SPBU Rest Area KM 42 Tol Jakarta-Cikampek yang telah ditutup (Foto: Pertamina Patra Niaga)
SPBU Rest Area KM 42 Tol Jakarta-Cikampek yang telah ditutup (Foto: Pertamina Patra Niaga)

Karawang, MI - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) mengecek SPBU 34.41345 di Rest Area KM 42 Jalan Tol Jakarta-Cikampek menyusul ditemukannya tambahan alat switch di tiga dispenser SPBU tersebut yang menimbulkan kerugian bagi konsumen.

"Dari hasil pengawasan, ditemukan dugaan tindak pidana bidang metrologi legal yang terjadi di SPBU wilayah Kabupaten Karawang ini. Apa itu? Pompa ini terpasang ada tambahan, ini tidak boleh. Karena bisa mempengaruhi hitungan (liter BBM yang dikeluarkan)," kata Zulhas, di rest area KM 42 Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat, Sabtu (23/3/2024). 

Zulhas mengatakan, bahwa pihaknya telah menginstruksikan jajarannya untuk melakukan pengawasan terhadap seluruh SPBU di wilayah Indonesia menjelang musim mudik Lebaran.

Hingga kini diakui, baru beberapa SPBU saja yang telah diawasi oleh kementerian perdagangan, tetapi dalam temuannya itu terdapat adanya SPBU nakal di Rest Area KM 42 Jalan Tol Jakarta-Cikampek dengan ditemukannya tambahan alat switch di tiga dari total delapan dispenser di SPBU yang berada di rest area Jalan Tol Jakarta-Cikampek tersebut.

Tiga dispenser solar, pertalite dan pertamax pada SPBU itu dinyatakan bermasalah sesuai dengan hasil pengecekan lapangan oleh petugas Direktorat Meterologi Kementerian Perdagangan dalam rangka persiapan Satgas Ramadhan dan Idul Fitri 2024.

"Karena ada tambahan alat pada dispenser, itu mempengaruhi hitungan. Seperti misalnya mau diisi 40 liter, tapi yang terisi 30 misalnya, atau di bawah itu. Jadi sangat merugikan konsumen," ujarnya.

Kata Zulhas, jangan jadikan momentum mudik untuk berbuat curang. Karena itu, ia akan memastikan kementeriannya akan melakukan pengecekan di seluruh SPBU yang ada di Indonesia. 

"Kami tidak ingin momentum mudik dan balik serta musim libur lebaran dimanfaatkan untuk berbuat curang. Jadi kita akan cek seluruh SPBU di Indonesia," tegasnya.