Pengamat: Indonesia Harus Mulai Produksi Bahan Baku Industri
![Rizky Amin](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/itRv0F8Yp6cnf71Qr5dbR4ADRJdHvXKyK3TNnQd1.jpg )
![Foto Direktur Eksekutif INDEF Esther Sri Astuti Direktur Eksekutif INDEF Esther Sri Astuti menyampaikan paparannya dalam diskusi daring. (Foto: Antara)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/foto-direktur-eksekutif-indef-esther-sri-astuti.webp)
Jakarta, MI - Direktur Eksekutif Institute For Development of Economics and Finance (Indef) Esther Sri Astuti mengatakan, secara perlahan Indonesia harus mulai memproduksi sendiri bahan baku/penolong dan barang modal industri, meski telah mendapat kemudahan impor dari Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 8 Tahun 2024 tentang larangan pembatasan (lartas) barang impor.
"Jika belum bisa mengurangi impor maka harus produksi barang substitusi impor, agar bahan baku impor yang dibutuhkan industri manufaktur secara perlahan bisa diganti barang substitusi impor dari lokal," ujar Esther di Jakarta, Rabu (22/52024).
Esther menyebutkan saat ini sebagian besar bahan baku untuk industri manufaktur masih bergantung dari China. Adanya lartas barang impor dinilai sebagai salah satu upaya agar Indonesia tidak lagi dibanjiri dengan barang-barang luar negeri yang dianggap mengganggu industri lokal. Namun demikian, Esther menyampaikan, pengurangan impor tidak bisa dikurangi secara langsung. Perlu ada langkah-langkah yang dilakukan secara bertahap.
"Dikurangi perlahan-lahan baru disiapkan secara paralel produksi substitusi bahan baku impor, biar kalau mau mengurangi impor itu enggak langsung stop tetapi ada tahapannya," tutur Esther.
Lebih lanjut, Esther meminta agar pemerintah lebih mendorong investor asing untuk memproduksi bahan baku di Indonesia dengan memberikan berbagai kemudahan seperti insentif dan kebijakan lainnya.
Menurut Esther, industri tekstil Indonesia sempat menjadi favorit dunia pada tahun 1990-an. Ia optimistis hal ini dapat diraih kembali oleh Indonesia jika mampu produksi bahan baku sendiri.
"Industri ini kalau enggak digarap serius nanti mati kita. Karena industri ini penciptaan lapangan pekerjaannya tuh besar, dia bisa menjadi penopang ekspor, kalau kita impor terus kan irisan ke negaranya kecil," paparnya.
Kementerian Perdagangan (Kemendag) baru saja menerbitkan Permendag 8/2024 yang ditujukan untuk mengatasi sejumlah persoalan akibat pemberlakuan Permendag 36/2023 jo 3/2024 jo 7/2024 yang melakukan pengetatan impor dan penambahan persyaratan perijinan impor berupa peraturan teknis (pertek).
Permendag ini dinilai oleh Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) lebih efektif dibandingkan dengan peraturan sebelumnya, lantaran terdapat relaksasi bagi tujuh kelompok barang dan sejumlah komoditas.
Ketua Umum Apindo Shinta Widjaja Kamdani mengatakan, Permendag 8/2024 menyederhanakan ketentuan prosedur impor, terutama dalam mengatasi sejumlah kendala perizinan impor yang mengakibatkan penumpukan kontainer di pelabuhan. (AM)
Berita Selanjutnya
![Indef Soroti Program Makan Siang dan Susu Gratis jika Prabowo-Gibran Menang Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Esther Sri Astuti. (Foto: MI/Zefry - Tangkap Layar)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/00cfa402-340c-4bed-a54e-93893f66e82a.jpg)
Indef Soroti Program Makan Siang dan Susu Gratis jika Prabowo-Gibran Menang
15 Februari 2024 16:05 WIB
![Kemenangan Prabowo-Gibran Langgengkan Program Hilirisasi Jokowi, Indef: Pihak Asing Dapat Banyak Keuntungan, Kita Hanya Sedikit Calon Presiden dan Wakil Presiden no urut 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. (Foto: MI/Zefry)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/64482b47-d577-4a99-b867-33fa35835a43.jpg)
Kemenangan Prabowo-Gibran Langgengkan Program Hilirisasi Jokowi, Indef: Pihak Asing Dapat Banyak Keuntungan, Kita Hanya Sedikit
15 Februari 2024 12:09 WIB
![Faisal Basri: Harga Batu Bara 400 Dolar AS, Buat Pengusaha China 70 Dolar AS, Goblok Enggak? Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Faisal Basri. (Foto: MI/Zefry - Tangkap Layar)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/dd6c5f80-6574-4109-9997-e66becdda179.jpg)
Faisal Basri: Harga Batu Bara 400 Dolar AS, Buat Pengusaha China 70 Dolar AS, Goblok Enggak?
7 Februari 2024 12:37 WIB
![Panas! Ekonom Indef Sebut Hilirisasi Sesat dan Orientasi Prabowo adalah Proyek Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Faisal Basri. (Foto: MI/Zefry - Tangkap Layar)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/68003f02-764b-40ff-a407-2b9a1be6e5b3.jpg)
Panas! Ekonom Indef Sebut Hilirisasi Sesat dan Orientasi Prabowo adalah Proyek
7 Februari 2024 09:14 WIB
![Indef: Program Ekonomi Capres dan Cawapres Mustahil Tingkatkan Perekonomian Indonesia Komisaris Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Aviliani dalam "Outlook Industri Asuransi Jiwa dan Ekonomi Tahun 2024" di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis, (25/1). (Foto: ANTARA)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/6ea7d6f9-483b-4e8e-bd25-d91844a0cdfe.jpg)
Indef: Program Ekonomi Capres dan Cawapres Mustahil Tingkatkan Perekonomian Indonesia
26 Januari 2024 11:13 WIB