Tiongkok Pemasok Terbesar Impor Non-Migas Indonesia, Diikuti Jepang dan Singapura

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 15 November 2024 14:51 WIB
Impor Migas dan Non-Migas Oktober 2024 [Foto: Repro]
Impor Migas dan Non-Migas Oktober 2024 [Foto: Repro]

Jakarta, MI - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa nilai impor Indonesia pada Oktober 2024 mencapai 21,94 miliar dolar AS. Angka ini mengalami kenaikan signifikan sebesar 16,54 persen dibandingkan September 2024 secara bulanan (month-to-month/m-to-m) dan meningkat 17,94 persen dibandingkan Oktober 2023 secara tahunan (year-on-year/yoy).

“Pada Oktober 2024, total nilai impor mencapai 21,94 miliar dolar AS atau naik 16,54 persen dari kondisi September 2024,” ujar Pelaksana Tugas Kepala BPS Amalia A Widyasanti dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (15/11/2024).

Kata dia, impor migas per Oktober 2024 tercatat sebesar 3,67 miliar dolar AS, mengalami kenaikan 44,98 persen secara bulanan dibandingkan September 2024 dan naik 14,32 persen dibandingkan Oktober tahun lalu.

Peningkatan ini disebabkan oleh lonjakan impor minyak mentah dan hasil minyak. Impor minyak mentah meningkat sebesar 464 juta dolar AS atau 61,87 persen secara bulanan, sementara hasil minta sebesar 673,4 juta dolar AS atau 37,86 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Selain migas, impor non-migas juga mengalami peningkatan. Pada Oktober 2024, impor non-migas tercatat sebesar 18,27 miliar dolar AS, naik 12,13 persen secara bulanan dan meningkat 18,14 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

“Peningkatan nilai impor secara tahunan baik dari komoditas migas dan non migas ini disebabkan oleh peningkatan volume dan juga penurunan rata-rata harga agregat,” tambahnya.

Peningkatan nilai impor didorong oleh kenaikan impor nonmigas dan migas, dengan kontribusi masing-masing sebesar 10,50 persen dan 6,04 persen secara bulanan.

Kenaikan impor ini juga dipengaruhi oleh peningkatan nilai impor untuk berbagai jenis barang, seperti barang konsumsi (naik 10,02 persen), bahan baku penolong (naik 18,49 persen), dan barang modal (naik 12,55 persen). 

Dalam hal sumber impor, Tiongkok menjadi pemasok barang nonmigas terbesar dengan nilai impor mencapai 6,64 miliar dolar AS, atau sekitar 35,19 persen, disusul oleh Jepang dengan nilai impor 1,5 miliar dolar AS (8,22 persen) dan Singapura sebesar 1,09 miliar dolar AS (5,96 persen).

Topik:

impor-migas impor-non-migas kenaikan-impor